Kendari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah pemilih bertambah sebanyak 184 orang pada September 2021 di daerah itu.
Ketua KPU Kabupaten Bombana Aminnudin melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Kendari, Rabu mengatakan penambahan data itu diketahui setelah pihaknya menggelar rapat koordinasi pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDB) periode September.
"Adapun pemilih baru untuk bulan ini sebanyak 184 yang terdiri dari 84 perempuan dan 100 laki-laki," kata dia.
Dalam rapat tersebut ditetapkan bahwa jumlah pemilih periode September 2021 sebanyak 103.502 dengan rincian pemilih laki-laki 51.535 orang dan pemilih perempuan berjumlah 51.967 orang yang tersebar di 22 kecamatan.
Jumlah pemilih bulan September ini lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah pemilih bulan lalu yaitu sebanyak 103.322. Kata dia, pada bulan ini terdapat empat data tidak memenuhi syarat (TMS) yang masuk dalam kategori meninggal.
Aminnudin mengajak masyarakat agar dapat memberi tanggapan tentang pemutakhiran data pemilih baik melalui daring atau secara langsung.
"Diharapkan agar masyarakat lebih aktif memberikan saran atau tanggapan guna mendapatkan data pemilih yang lebih akurat dan berkualitas," kata dia.
Pada sesi tanya jawab Ketua Bawaslu Kabupaten Bombana Hasdin Nompo mempertanyakan alasan apa KPU tidak langsung mencoret nama-nama pemilih yang sudah diketahui meninggal atau pindah.
Menurutnya, itu harusnya sudah bisa jadi alasan untuk memutakhirkan data agar di tidak memenuhi syarat (TMS).
Menanggapi hal tersebut, Koodinator Divisi Program dan Data KPU Bombana Muhammad Safril mengatakan bahwa dalam menambah atau pengurangan jumlah pemilih harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh KPU RI melalui surat edarannya.
Rapat yang dipimpin langsung Ketua KPU Kabupaten Bombana Aminnudin itu dihadiri Komisioner Abdi Mahatma Rioddha, Soeherman, Kasjumriati Kadir, Muh Safril dan Sekretaris KPU Andi Agusaling.
Rapat secara terbuka dan memenuhi protokol kesehatan juga diikuti Kapolres Bombana, Pabung 1413, Ketua Bawaslu Bombana, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil Bombana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa Bombana, serta ketua partai politik se-Kabupaten Bombana.
Ketua KPU Kabupaten Bombana Aminnudin melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Kendari, Rabu mengatakan penambahan data itu diketahui setelah pihaknya menggelar rapat koordinasi pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDB) periode September.
"Adapun pemilih baru untuk bulan ini sebanyak 184 yang terdiri dari 84 perempuan dan 100 laki-laki," kata dia.
Dalam rapat tersebut ditetapkan bahwa jumlah pemilih periode September 2021 sebanyak 103.502 dengan rincian pemilih laki-laki 51.535 orang dan pemilih perempuan berjumlah 51.967 orang yang tersebar di 22 kecamatan.
Jumlah pemilih bulan September ini lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah pemilih bulan lalu yaitu sebanyak 103.322. Kata dia, pada bulan ini terdapat empat data tidak memenuhi syarat (TMS) yang masuk dalam kategori meninggal.
Aminnudin mengajak masyarakat agar dapat memberi tanggapan tentang pemutakhiran data pemilih baik melalui daring atau secara langsung.
"Diharapkan agar masyarakat lebih aktif memberikan saran atau tanggapan guna mendapatkan data pemilih yang lebih akurat dan berkualitas," kata dia.
Pada sesi tanya jawab Ketua Bawaslu Kabupaten Bombana Hasdin Nompo mempertanyakan alasan apa KPU tidak langsung mencoret nama-nama pemilih yang sudah diketahui meninggal atau pindah.
Menurutnya, itu harusnya sudah bisa jadi alasan untuk memutakhirkan data agar di tidak memenuhi syarat (TMS).
Menanggapi hal tersebut, Koodinator Divisi Program dan Data KPU Bombana Muhammad Safril mengatakan bahwa dalam menambah atau pengurangan jumlah pemilih harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh KPU RI melalui surat edarannya.
Rapat yang dipimpin langsung Ketua KPU Kabupaten Bombana Aminnudin itu dihadiri Komisioner Abdi Mahatma Rioddha, Soeherman, Kasjumriati Kadir, Muh Safril dan Sekretaris KPU Andi Agusaling.
Rapat secara terbuka dan memenuhi protokol kesehatan juga diikuti Kapolres Bombana, Pabung 1413, Ketua Bawaslu Bombana, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil Bombana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa Bombana, serta ketua partai politik se-Kabupaten Bombana.