Kendari (ANTARA) - Siswa-siwsi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Kendari, Sulawesi Tenggara mengikuti vaksinasi massal yang di pusatkan di Aula Dacara Polda Sultra dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala SMK Negeri I Kendari Drs Ali Koua di Kendari, Kamis mengatakan, vaksin bagi siswa SMK I Kendari hari ini merupakan vaksin kedua setelah, vaksin pertama dilakukan bulan Agustus yang dilakukan di sekolah.

"Harusnya, pelaksanaan vaksin kedua bagi lebih  1.400 siswa SMK I Kendari ini dilakukan di sekolah, namun karena gedung dan beberapa ruang dipakai peserta tes CPNS dan PPPK 2021 yang jumlahnya mencapai belasan ribu orang, sehingga pihak Polda di bawah pengawasan langsung  Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Waris Agono dan pejabat utama Polda lainnya  untuk penggunaan gedung.
  Sisa-siswi SMK Negeri I Kendari, saat antri melakukan pendataan ke petugas kesehatan Polda sebelum dilakukan suntik vaksin. Vaksin untuk kedua kalinya bagi siswa SMK Kendari dipusatkan di aula Dacara Polda, Kamis.  (Foto ANTARA/Azis Senong)

Menurut Ali Koua, siswa yang mendapat vaksin pertama berjumlah lebih dari 450 orang, sehingga sekitar 900 orang yang melakukan vaksin hari ini adalah gabungan dari siswa yang vaksin untuk kedua dan yang pertama.

"Jadi ini targetnya untuk percepatan proses belajar  tatap muka secara luring (luar jaringan) di sekolah, sehingga dari Polda Sultra memfasilitasi untuk pelaksanaan vaksin untuk kedua," ujaranya.

Pemberian vaksin kepada siswa tersebut lanjutnya dikarenakan pihak sekolah sebelumnya telah menggelar pembelajaran daring (dalam jaringan) kepada siswa baru maupun kepada siswa yang sudah di kelas dua dan naik kelas tiga.
  Wakapolda Sultra Brigjen Pol. Waris Agono (topi) didampingi Kepala SMK Negeri I Kendari Drs Ali Koua (batik) pada suasana vaksin siswa-siswa di aula Dacara Polda Sultra, Kamis. (Foto ANTARA/Azis Senong)

Salah seorang siswa kelas tiga SMK I Knedari, Wa Ode Nurdian Saputri mengakui, senang telah melakukan vaksin bagi dirinya, walaupun pada awalnya sempat khawatir.

"Awalnya saya takut dan sedikit cemas. Vaksin pertama pada bulan lalu saya hanya meras sedikit ngantuk dan agak panas badan, setelah esok harinya Alhamdulllah sudah tidak lagi. Dan hari ini merupakan vaksin juga hal biasa-biasa saja saya rasakan," ujarnya singkat.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024