Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sebanyak 63.369 warga di daerah itu telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.

"Vaksinasi di Kota Kendari dosis satu sudah mencapai 134.280 orang, lalu dosis kedua sebanyak 63.369 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum di Kendari, Kamis.

Ia menyampaikan vaksinasi di kota itu menyasar 265.147 orang di antaranya tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia, masyarakat umum dan rentan, serta remaja.

Capaian vaksinasi nakes tercatat 5.557 orang atau mencapai 133,87 persen dari 4.151 sasaran. Dosis kedua mencapai 5.042 orang atau 121,46 persen dari sasaran. Dosis ketiga telah diberikan kepada 2.007 orang atau 48,35 persen dari sasaran.

Petugas publik mencapai 41.861 orang atau 110,71 persen dari 37.810 sasaran dosis satu. Dosis kedua mencapai 27.614 orang atau 73,03 persen dari sasaran. Kelompok lansia dosis satu mencapai 9.092 orang atau 53,36 persen dari 17.040 sasaran. Dosis kedua mencapai 5.887 orang atau 34,55 persen dari sasaran.

Masyarakat umum dan rentan mencapai 57.027 orang atau 33,46 persen dari 170.409 sasaran dosis satu. Dosis kedua mencapai 23.535 orang atau 13,81 persen dari sasaran. Remaja telah dilakukan kepada 20.743 orang atau 58,04 persen dari 35.737 sasaran. Dosis kedua mencapai 1.291 orang atau 3,61 persen dari sasaran.

Rahminingrum mengingatkan semua pihak agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan COVID-19 utamanya 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari keramaian, dan mengurangi mobilitas.

Ia menegaskan hal itu penting dilakukan guna memutus mata rantai penularan COVID-19 serta mencegah lonjakan kasus, di mana saat ini tren kasus sembuh semakin meningkat.

Ia juga mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program vaksinasi sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga bisa mencegah dari infeksi COVID-19 dan variannya.

"Protokol kesehatan itu penting, jangan lengah untuk menerapkannya, kita tidak boleh acuh meskipun kita sudah mendapatkan suntikan vaksin," kata Rahminingrum.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024