Baubau (ANTARA) - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kota Baubau mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara di ajang festival lomba dan seni siswa nasional (FLS2N) tahun 2021.
Kepala SMP Negeri 4 Baubau Machmud di Baubau, Selasa, mengatakan keberhasilan siswa itu setelah pada seleksi tingkat Baubau dan kemudian lomba tingkat provinsi memperoleh juara pertama, sehingga melaju ke tingkat nasional.
Ia mengatakan terdapat beberapa lomba yang dipertandingkan, tapi jenis lomba yang diikuti FLS2N, yakni lomba musik tradisional diberi nama grup 'Sabangka', dan lomba gitar duet bernama 'Rambanga'.
"Jadi, ada dua grup. Untuk lomba musik tradisional personel siswa kita ada lima orang, sedangkan lomba gitar duet personelnya dua siswa," kata Mahmud, yang juga mantan Kepala SMP Negeri 2 Baubau ini.
Nama-nama siswa yang mengikuti lomba musik tradisional, yakni L.M Gibran F Rauf, Muhammad Kasyful Ashrar, Suhardiman, Revan Adrenalis Saputra, dan Muhammad Fikri Darius. Sedangkan lomba gitar duet, yakni Muhamad Fahmi Al Qadri dan Laode Resky Adrian.
Ia mengatakan ajang FLS2N diselenggarakan secara daring karena kondisi pandemi COVID-19. "Karena kondisi pandemi, kami membuat video penampilan musik tradisional, begitu pula video gitar duet, kemudian video itu dikemas dalam satu video, lalu dikirim di link yang sudah ditetapkan oleh Kementerian. Sehingga, proses pengiriman video sudah diselesaikan, tinggal menunggu hasil ditingkat nasional," terangnya.
Dia berharap lomba yang diikuti siswa-siswi sekolah yang dipimpinnya itu dapat memperoleh hasil terbaik dan diharapkan bisa membanggakan Provinsi Sultra dan khususnya Kota Baubau.
"Untuk saat ini sudah selesai diunggah dan pengiriman video, tinggal menunggu penilaian lagi seperti apa hasilnya nantinya," ujarnya.
Kepala SMP Negeri 4 Baubau Machmud di Baubau, Selasa, mengatakan keberhasilan siswa itu setelah pada seleksi tingkat Baubau dan kemudian lomba tingkat provinsi memperoleh juara pertama, sehingga melaju ke tingkat nasional.
Ia mengatakan terdapat beberapa lomba yang dipertandingkan, tapi jenis lomba yang diikuti FLS2N, yakni lomba musik tradisional diberi nama grup 'Sabangka', dan lomba gitar duet bernama 'Rambanga'.
"Jadi, ada dua grup. Untuk lomba musik tradisional personel siswa kita ada lima orang, sedangkan lomba gitar duet personelnya dua siswa," kata Mahmud, yang juga mantan Kepala SMP Negeri 2 Baubau ini.
Nama-nama siswa yang mengikuti lomba musik tradisional, yakni L.M Gibran F Rauf, Muhammad Kasyful Ashrar, Suhardiman, Revan Adrenalis Saputra, dan Muhammad Fikri Darius. Sedangkan lomba gitar duet, yakni Muhamad Fahmi Al Qadri dan Laode Resky Adrian.
Ia mengatakan ajang FLS2N diselenggarakan secara daring karena kondisi pandemi COVID-19. "Karena kondisi pandemi, kami membuat video penampilan musik tradisional, begitu pula video gitar duet, kemudian video itu dikemas dalam satu video, lalu dikirim di link yang sudah ditetapkan oleh Kementerian. Sehingga, proses pengiriman video sudah diselesaikan, tinggal menunggu hasil ditingkat nasional," terangnya.
Dia berharap lomba yang diikuti siswa-siswi sekolah yang dipimpinnya itu dapat memperoleh hasil terbaik dan diharapkan bisa membanggakan Provinsi Sultra dan khususnya Kota Baubau.
"Untuk saat ini sudah selesai diunggah dan pengiriman video, tinggal menunggu penilaian lagi seperti apa hasilnya nantinya," ujarnya.