Kendari (ANTARA) - Bupati Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), LM Rusman Emba, menjamin akan menuntaskan perbaikan jalan poros Raha - Lakapera tepatnya di desa Wakumoro Kecamatan Parigi, dapat dikerjakan tahun ini melalui APBD Perubahan Provinsi..
"Pembangunan ruas jalan Raha-Lakapera akan dipercepat, mengingat masyarakat setempat sudah memblokade jalan sehingga sulit dilalui," ungkap Rusman Emba, Senin.
Rusman menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Muna sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur Ali Mazi dan DPRD Sultra, untuk tambahan pengalokasian anggaran perbaikan jalan melalui APBD Perubahan 2021.
"Selama ini, alasan klasik pemerintah sulit merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah daerah, karena alokasi dana yang disiapkan, telah direcofusing untuk dialihkan ke anggaran penanganan COVID-19, tapi kita tetap berusaha untuk mencari solusi," kata bupati yang baru dilantik untuk periode kedua dengan wakilnya Bahrun Labuta oleh Gubernur Ali Mazi pada 2 September 2021.
Ia mengatakan, kerusakan jalan provinsi di wilayah Desa Laiba-Wakumoro Kecamatan Parigi memang sangat memprihatinkan, sehingga pemerintah provinsi harus merealisasikan tahun 2021 ini
Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas juga menjelaskan, anggaran perbaikan jalan poros Raha-Lakapera di desa Wakumoro kecamatan Parigi, telah disiapkan, tinggal menunggu waktu pelaksanaan.
"Karena itu, saya berharap masyarakat di desa Laiba dan Desa Wakumoro Kecamatan Parigi, untuk bersabar dan tidak melakukan aksi berlebihan hingga menahan kendaraan dinas yang melintas di jalan itu. Semua pasti ada jalan keluarnya, ujar Lukman Abunawas.
Sebelumnya, hampir dua pekan, masyarakat di desa Wakumoro Kecamatan Parigi kabupaten Muna, memblokir jalan poros menuju kabupaten Buton Tengah dan Kota Baubau, menuntut janji pemerintah provinsi yang tak kunjung melakukan perbaikan jalan rusak.
Warga setempat sempat menahan satu unit mobil dinas dan beberapa kendaraan roda dua berpelat merah di jalan tersebut, namun situasinya telah kondusif, setelah Bupati Muna bersama Forkopimda setempat melakukan upaya persuasif.
Anggota Komisi III DPRD Sultra LM Marsyudi memastikan anggaran tambahan sebesar Rp3,55 miliar yang diduga 'tercecer' dari total keseluruhan Rp10,3 miliar untuk membiayai proyek pembangunan jalan aspal sepanjang 6,5 kilometer di Kabupaten Muna tahun 2021 ini segera terealisasi.
Bahkan, Ketua DPRD Sultra telah memerintahkan kepada anggota DPRD untuk mengejar dan memastikan kekurangan anggaran untuk membiayai perbaikan jalan aspal di tiga desa yang rusak berat, dan memastikan anggarannya bisa terpenuhi tahun ini juga.
Menurut Politisi PKB Muna, anggaran yang ada saat ini tersisa Rp6,6 miliar itu, dimungkinkan hanya mampu membangun jalan aspal sepanjang 3,5 kilometer yang diperuntukkan pada fase pertama di desa Bea-Keluraham Laimpi yang saat ini sedang dalam pekerjaan. Sementara pembangunan jalan di Desa Laiba dan Desa Wakumoro sepanjang 3,2 kilometer, diharapkan setelah dana yang telah dijanjikan Bappeda dan PU Bina Marga Sultra pada APBD Perubahan 2021 ini terealisasi.
"Pembangunan ruas jalan Raha-Lakapera akan dipercepat, mengingat masyarakat setempat sudah memblokade jalan sehingga sulit dilalui," ungkap Rusman Emba, Senin.
Rusman menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Muna sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur Ali Mazi dan DPRD Sultra, untuk tambahan pengalokasian anggaran perbaikan jalan melalui APBD Perubahan 2021.
"Selama ini, alasan klasik pemerintah sulit merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan di sejumlah daerah, karena alokasi dana yang disiapkan, telah direcofusing untuk dialihkan ke anggaran penanganan COVID-19, tapi kita tetap berusaha untuk mencari solusi," kata bupati yang baru dilantik untuk periode kedua dengan wakilnya Bahrun Labuta oleh Gubernur Ali Mazi pada 2 September 2021.
Ia mengatakan, kerusakan jalan provinsi di wilayah Desa Laiba-Wakumoro Kecamatan Parigi memang sangat memprihatinkan, sehingga pemerintah provinsi harus merealisasikan tahun 2021 ini
Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas juga menjelaskan, anggaran perbaikan jalan poros Raha-Lakapera di desa Wakumoro kecamatan Parigi, telah disiapkan, tinggal menunggu waktu pelaksanaan.
"Karena itu, saya berharap masyarakat di desa Laiba dan Desa Wakumoro Kecamatan Parigi, untuk bersabar dan tidak melakukan aksi berlebihan hingga menahan kendaraan dinas yang melintas di jalan itu. Semua pasti ada jalan keluarnya, ujar Lukman Abunawas.
Sebelumnya, hampir dua pekan, masyarakat di desa Wakumoro Kecamatan Parigi kabupaten Muna, memblokir jalan poros menuju kabupaten Buton Tengah dan Kota Baubau, menuntut janji pemerintah provinsi yang tak kunjung melakukan perbaikan jalan rusak.
Warga setempat sempat menahan satu unit mobil dinas dan beberapa kendaraan roda dua berpelat merah di jalan tersebut, namun situasinya telah kondusif, setelah Bupati Muna bersama Forkopimda setempat melakukan upaya persuasif.
Anggota Komisi III DPRD Sultra LM Marsyudi memastikan anggaran tambahan sebesar Rp3,55 miliar yang diduga 'tercecer' dari total keseluruhan Rp10,3 miliar untuk membiayai proyek pembangunan jalan aspal sepanjang 6,5 kilometer di Kabupaten Muna tahun 2021 ini segera terealisasi.
Bahkan, Ketua DPRD Sultra telah memerintahkan kepada anggota DPRD untuk mengejar dan memastikan kekurangan anggaran untuk membiayai perbaikan jalan aspal di tiga desa yang rusak berat, dan memastikan anggarannya bisa terpenuhi tahun ini juga.
Menurut Politisi PKB Muna, anggaran yang ada saat ini tersisa Rp6,6 miliar itu, dimungkinkan hanya mampu membangun jalan aspal sepanjang 3,5 kilometer yang diperuntukkan pada fase pertama di desa Bea-Keluraham Laimpi yang saat ini sedang dalam pekerjaan. Sementara pembangunan jalan di Desa Laiba dan Desa Wakumoro sepanjang 3,2 kilometer, diharapkan setelah dana yang telah dijanjikan Bappeda dan PU Bina Marga Sultra pada APBD Perubahan 2021 ini terealisasi.