Kendari (ANTARA) - Daya beli masyarakat terhadap pembelian kendaraan pribadi roda empat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai bergairah naik setelah terpuruk di awal pandemi COVID-19 di tahun 2020 lalu.
"Selama tahun 2021, penjualan mobil bekas maupun tukar tambah sudah mulai membaik, dalam satu bulan lalu bisa terjual 6-8 kendaraan roda empat dengan harga yang cukup menguntungkan," kata Suri, salah satu pengusaha jual beli kendaraan bekas di bilangan Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, masyarakat yang datang membeli dan menawarkan kendraan bekas, tidak hanya dari warga kota Kendari namun bayak dari luar kota terdekat seperti Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Bombana.
"Memang, ketika pandemi mulai melanda tanah 2020 lalu, market penjualan kendaraan bekas sangat terpuruk dan hampir tidak ada sama sekali yang datang menawar apalagi yang membeli ditempat kami. Tetapi di tahun ini Alhamdulillah, sudah mulai bergairah kembali," ujar pemilik usaha Suriani Jaya Motor di bilangan Kelurahan Bende-Kadia.
salah satu usaha penjualan mobil bekas di bilangan Kota Kendari tepatnya di Kelurahan Bende-Kadia. (Foto ANTARA/Azis Senong)
Ia mengatakan, harga jual kendaraan bekas yang tawarkan ke konsumen tergantung dari jenis dan kondisi kendaraan itu.
"Selama ini, animo masyarakat yang banyak membeli adalah jenis kendaraan minibus/sedan dengan merek-merek yang sudah familiar seperti Honda Brio, Kijang Avanza dan Rush, Daihatsu Ayla dan Terios, Suzuki Ertiga mobil pick up dengan harga pasaran di bawa Rp100 juta hingga Rp150 juta per unitnya," ujaranya.
Sementara jenis kendaraan Kijang Innova/Toyota Hilux, Mitsubishi Pajero (double cabin) pembelinya datang dari orang orang tertentu yang biasanya digunakan untuk kegiatan proyek tambang dan kendaraan operasiona dengan harga masih diatas Rp300 juta hingga Rp350 juta tergantung dari kondisi fisik kendaraan.
"Usaha jual beli mobil, selama pandemi memang sangat berdampak hampir semua sektor, dan yang paling dirasakan adalah usaha kami yang mengeluarkan modal besar untuk membeli kendaraan, lalu untuk menjual sangat sulit. Tetapi itulah seni dan resikonya yang naman berusaha," kata Hamka, usaha jual beli mobil bekas UD Salsabila di Kecamatan Baruga Kendari.
"Selama tahun 2021, penjualan mobil bekas maupun tukar tambah sudah mulai membaik, dalam satu bulan lalu bisa terjual 6-8 kendaraan roda empat dengan harga yang cukup menguntungkan," kata Suri, salah satu pengusaha jual beli kendaraan bekas di bilangan Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, masyarakat yang datang membeli dan menawarkan kendraan bekas, tidak hanya dari warga kota Kendari namun bayak dari luar kota terdekat seperti Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Bombana.
"Memang, ketika pandemi mulai melanda tanah 2020 lalu, market penjualan kendaraan bekas sangat terpuruk dan hampir tidak ada sama sekali yang datang menawar apalagi yang membeli ditempat kami. Tetapi di tahun ini Alhamdulillah, sudah mulai bergairah kembali," ujar pemilik usaha Suriani Jaya Motor di bilangan Kelurahan Bende-Kadia.
Ia mengatakan, harga jual kendaraan bekas yang tawarkan ke konsumen tergantung dari jenis dan kondisi kendaraan itu.
"Selama ini, animo masyarakat yang banyak membeli adalah jenis kendaraan minibus/sedan dengan merek-merek yang sudah familiar seperti Honda Brio, Kijang Avanza dan Rush, Daihatsu Ayla dan Terios, Suzuki Ertiga mobil pick up dengan harga pasaran di bawa Rp100 juta hingga Rp150 juta per unitnya," ujaranya.
Sementara jenis kendaraan Kijang Innova/Toyota Hilux, Mitsubishi Pajero (double cabin) pembelinya datang dari orang orang tertentu yang biasanya digunakan untuk kegiatan proyek tambang dan kendaraan operasiona dengan harga masih diatas Rp300 juta hingga Rp350 juta tergantung dari kondisi fisik kendaraan.
"Usaha jual beli mobil, selama pandemi memang sangat berdampak hampir semua sektor, dan yang paling dirasakan adalah usaha kami yang mengeluarkan modal besar untuk membeli kendaraan, lalu untuk menjual sangat sulit. Tetapi itulah seni dan resikonya yang naman berusaha," kata Hamka, usaha jual beli mobil bekas UD Salsabila di Kecamatan Baruga Kendari.