Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Bahteramas Kendari menyampaikan selama adanya penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Sulawesi Tenggara juga berdampak pada menurunnya jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan tersebut.
Wakil Direktur RS Bahteramas Kendari dr Ahmad Sapari saat diwawancara via telepon selulernya di Kendari, Selasa, mengatakan saat ini jumlah pasien COVID-19 yang tengah dirawat sebanyak 50 orang dari yang sebelumnya mencapai 130 orang.
"Sekarang pasien sudah kurang. Pasien yang dirawat mulai menurun sejak kurang lebih satu minggu terakhir ini. Terakhir hari ini kurang lebih sisa 50 pasien," kata dia.
Ia menyampaikan, perkembangan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang melakukan perawatan pasien COVID-19 di daerah itu mulai menurun.
Dikatakan, sebelum adanya penerapan PPKM level 3 dan level dua beberapa daerah Sulawesi Tenggara, rumah sakit itu menerima pasien sebanyak 20 orang, dari jumlah itu 15-16 orang dinyatakan positif.
"Sekarang tebalik, masuk 20 yang positif tinggal 3-4 orang. Itu per harinya. Beberapa hari ini turun-turun terus, yang pulang sudah banyak, sudah sembuh," ujar dia.
RSUP Bahteramas Kendari sempat mengalami lonjakan pasien COVID-19 sebelumnya diberlakukannya PPKM, sehingga menambah kapasitas ruangan isolasi dan tempat tidur.
"Kalau bed kan kami siapkan itu kurang lebih sampai 150 dengan kamar bayi. Sekarang yang terpakai tinggal 50-an," ujar dia.
Selain di ruang isolasi, Ahmad menyampaikan pasien COVID-19 di ruang ICU juga terjadi tren penurunan.
"Kalau untuk pasien COVID-19 di ruang ICU hari ini tadi saya cek tinggal ada satu, tapi tidak pakai ventilator, keadaannya bagus," kata dia.
Ia menyampaikan, rata-rata pasien yang dirawat dan menjalani isolasi di rumah sakit itu merupakan rujukan dari beberapa daerah kabupaten/kota di Sultra dan saat ini mayoritas dalam kondisi penyembuhan.
"Rata-rata pasien yang dirawat kalau pemantauan hari ini yang gejala berat itu tinggal satu dua, sisanya tinggal yang sedang, yang dalam masa pemulihan saja. Semoga mereka semua segera sembuh," kata Ahmad menambahkan.
Wakil Direktur RS Bahteramas Kendari dr Ahmad Sapari saat diwawancara via telepon selulernya di Kendari, Selasa, mengatakan saat ini jumlah pasien COVID-19 yang tengah dirawat sebanyak 50 orang dari yang sebelumnya mencapai 130 orang.
"Sekarang pasien sudah kurang. Pasien yang dirawat mulai menurun sejak kurang lebih satu minggu terakhir ini. Terakhir hari ini kurang lebih sisa 50 pasien," kata dia.
Ia menyampaikan, perkembangan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang melakukan perawatan pasien COVID-19 di daerah itu mulai menurun.
Dikatakan, sebelum adanya penerapan PPKM level 3 dan level dua beberapa daerah Sulawesi Tenggara, rumah sakit itu menerima pasien sebanyak 20 orang, dari jumlah itu 15-16 orang dinyatakan positif.
"Sekarang tebalik, masuk 20 yang positif tinggal 3-4 orang. Itu per harinya. Beberapa hari ini turun-turun terus, yang pulang sudah banyak, sudah sembuh," ujar dia.
RSUP Bahteramas Kendari sempat mengalami lonjakan pasien COVID-19 sebelumnya diberlakukannya PPKM, sehingga menambah kapasitas ruangan isolasi dan tempat tidur.
"Kalau bed kan kami siapkan itu kurang lebih sampai 150 dengan kamar bayi. Sekarang yang terpakai tinggal 50-an," ujar dia.
Selain di ruang isolasi, Ahmad menyampaikan pasien COVID-19 di ruang ICU juga terjadi tren penurunan.
"Kalau untuk pasien COVID-19 di ruang ICU hari ini tadi saya cek tinggal ada satu, tapi tidak pakai ventilator, keadaannya bagus," kata dia.
Ia menyampaikan, rata-rata pasien yang dirawat dan menjalani isolasi di rumah sakit itu merupakan rujukan dari beberapa daerah kabupaten/kota di Sultra dan saat ini mayoritas dalam kondisi penyembuhan.
"Rata-rata pasien yang dirawat kalau pemantauan hari ini yang gejala berat itu tinggal satu dua, sisanya tinggal yang sedang, yang dalam masa pemulihan saja. Semoga mereka semua segera sembuh," kata Ahmad menambahkan.