Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) sedang mempersiapkan untuk membuka kembali penyelenggaraan proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan untuk kembali menggelar proses pembelajaran tatap muka, khususnya jenjang SMP, SD dan TK dan sederajat.
"Saat ini sedang kita persiapkan. Mudah–mudahan kalau situasinya sudah memungkinkan kita akan lakukan bertahap untuk sekolah yang jumlah murid sedikit dulu, kalau kita sudah evaluasi dan kita anggap bisa dikembangkan dan diperluas akan kita perluas," ujar Sulkarnain.
Meski demikian, kata Sulkarnain, pembelajaran tatap muka nantinya dilakukan secara bertahap dan dikhususkan untuk sekolah yang jumlah siswanya sedikit, untuk selanjutnya di lakukan evaluasi. Jika memungkinkan, selanjutnya proses pembelajaran tatap muka di perluas ke sekolah – sekolah yang memiliki siswa lebih banyak.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikdumora Kota Kendari Makmur mengaku tidak akan tergesa-gesa membuka sekaligus sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Pihaknya terlebih dahulu akan melihat kondisi serta perkembangan situasi pandemi COVID-19 di kota Kendari.
"Dalam uji coba pembelajaran tatap muka ini kami akan terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah yang masuk dalam kategori kecil dengan jumlah siswa tidak lebih dari 150 orang, sehingga dalam pengaturannya dapat lebih mudah, begitu juga dalam skenario pembelajarannya akan lebih mudah, baik dari siswa maupun tenaga pendidiknya," kata Makmur
Ia menambahkan untuk kesiapan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka, pihaknya memastikan seluruh sekolah sudah siap sejak Januari 2021, namun karena kasus COVID-19 meningkat, PTM harus di tunda.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan untuk kembali menggelar proses pembelajaran tatap muka, khususnya jenjang SMP, SD dan TK dan sederajat.
"Saat ini sedang kita persiapkan. Mudah–mudahan kalau situasinya sudah memungkinkan kita akan lakukan bertahap untuk sekolah yang jumlah murid sedikit dulu, kalau kita sudah evaluasi dan kita anggap bisa dikembangkan dan diperluas akan kita perluas," ujar Sulkarnain.
Meski demikian, kata Sulkarnain, pembelajaran tatap muka nantinya dilakukan secara bertahap dan dikhususkan untuk sekolah yang jumlah siswanya sedikit, untuk selanjutnya di lakukan evaluasi. Jika memungkinkan, selanjutnya proses pembelajaran tatap muka di perluas ke sekolah – sekolah yang memiliki siswa lebih banyak.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikdumora Kota Kendari Makmur mengaku tidak akan tergesa-gesa membuka sekaligus sekolah-sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Pihaknya terlebih dahulu akan melihat kondisi serta perkembangan situasi pandemi COVID-19 di kota Kendari.
"Dalam uji coba pembelajaran tatap muka ini kami akan terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah yang masuk dalam kategori kecil dengan jumlah siswa tidak lebih dari 150 orang, sehingga dalam pengaturannya dapat lebih mudah, begitu juga dalam skenario pembelajarannya akan lebih mudah, baik dari siswa maupun tenaga pendidiknya," kata Makmur
Ia menambahkan untuk kesiapan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka, pihaknya memastikan seluruh sekolah sudah siap sejak Januari 2021, namun karena kasus COVID-19 meningkat, PTM harus di tunda.