Kendari (ANTARA) - Pengendara di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menghentikan kendaraanya saat momen peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia, meski dalam kondisi hujan.
Pantauan di Kendari, Selasa, para pengendara baik roda dua maupun roda empat berhenti saat peringatan detik-detik proklamasi seperti terlihat di kawasan Pelataran Tugu Eks MTQ, Jalan H Abdul Silondae, Kecamatan Mandonga, Kendari.
Pengendara yang melintas, baik kendaraan pribadi maupun menggunakan kendaraan umum apakah roda dua maupun roda empat berhenti dan turun dari kendaraan yang mereka tumpangi.
Mereka sigap ketika Polisi Lalulintas yang berjaga di jalan menghentikan kendaraan mereka untuk memberi penghormatan saat detik-detik proklamasi sekitar pukul 10.18 WITA.
Para pengendara lalu turun ke jalan kemudian berdiri sikap sempurna meski di bawah guyuran hujan. Mereka berdiri tepat di samping kendaraan masing-masing.
Terlihat ada pengendara yang melakukan hormat dan ada pula yang hanya berdiri sikap sempurna di bawah guyuran hujan yang lumayan deras.
Personel Polisi Lalulintas tepat berdiri di depan para pengendara yang berhenti untuk memberi penghormatan saat suara sirine dibunyikan.
Ardi (32) salah satu pengendara mengatakan meski hujan ia tidak mempermasalahkannya ketika disuruh berhenti sebab wajib menghormati jasa para pahlawan.
"Tadi pas disuruh berhenti ada sirine berbunyi, saya langsung berhenti matikan motor dan hormat, ini cara kita menghargai jasa para pahlawan," katanya.
Pantauan di Kendari, Selasa, para pengendara baik roda dua maupun roda empat berhenti saat peringatan detik-detik proklamasi seperti terlihat di kawasan Pelataran Tugu Eks MTQ, Jalan H Abdul Silondae, Kecamatan Mandonga, Kendari.
Pengendara yang melintas, baik kendaraan pribadi maupun menggunakan kendaraan umum apakah roda dua maupun roda empat berhenti dan turun dari kendaraan yang mereka tumpangi.
Mereka sigap ketika Polisi Lalulintas yang berjaga di jalan menghentikan kendaraan mereka untuk memberi penghormatan saat detik-detik proklamasi sekitar pukul 10.18 WITA.
Para pengendara lalu turun ke jalan kemudian berdiri sikap sempurna meski di bawah guyuran hujan. Mereka berdiri tepat di samping kendaraan masing-masing.
Terlihat ada pengendara yang melakukan hormat dan ada pula yang hanya berdiri sikap sempurna di bawah guyuran hujan yang lumayan deras.
Personel Polisi Lalulintas tepat berdiri di depan para pengendara yang berhenti untuk memberi penghormatan saat suara sirine dibunyikan.
Ardi (32) salah satu pengendara mengatakan meski hujan ia tidak mempermasalahkannya ketika disuruh berhenti sebab wajib menghormati jasa para pahlawan.
"Tadi pas disuruh berhenti ada sirine berbunyi, saya langsung berhenti matikan motor dan hormat, ini cara kita menghargai jasa para pahlawan," katanya.