Kendari (ANTARA) - Pelaku perjalanan khususnya yang hendak berangkat menggunakan jasa angkutan laut, PT Pelni (persero) Pelabuhan Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke sejumlah daerah diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Kepala PT Pelni Cabang Baubau, J.S Sitorus melalui WhatsApp yang diterima, Senin mengungkapkan hal itu bertujuan untuk memudahkan pelaku perjalanan menunjukkan sertifikat vaksin ketika akan divalidasi oleh petugas kantor kesehatan pelabuhan.

"Karena apabila penumpang sudah mendonwload aplikasi PeduliLindungi dan benar-benar sudah divaksin maka akan terdata diaplikasi itu bahwa calon penumpang tersebut sudah divaksin tahap pertama ataupun kedua. Sehingga pada saat verifikasi atau validasi di pelabuhan, penumpang cukup menunjukkan hasil vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi,"katanya.

Para calon penumpang dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi melalui Play Store ataupun Apps Store menggunakan perangkat smart phonenya masing-masing.

Selain itu lanjut J.S Sitorus, melalui aplikasi PeduliLindungi, dapat pula mencegah praktek pemalsuan dokumen sertifikat vaksin dalam bentuk selebaran kertas yang belakangan ini marak ditemukan petugas diberbagai pelabuhan.

Dikatakannya, melalui aplikasi tersebut, penumpang juga dapat menginput data diri eHAC atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan sebelum penumpang berangkat menuju pelabuhan tujuan.

Dengan berbagai kemudahan layanan itu kata J.Sitorus, maka diharapkan calon penumpang dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi. Hanya saja diakuinya memang tidak semua calon penumpang dapat melakukannya dengan berbagai alasan salah satunya karena masih ada yang gagap teknologi.

"Tapi kami terus menerus mensosialisasikan ini agar seluruh calon penumpang mendownload dan mengetahui cara penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini," tuturnya.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024