Jakarta (ANTARA) - Juara dunia sembilan kali Valentino Rossi pada Kamis memutuskan akan mengakhiri kariernya sebagai pebalap MotoGP setelah musim 2021 usai.
"Seperti yang saya bilang, saya akan memutuskan masa depan saya ketika jeda musim panas. Saya memutuskan untuk berhenti pada akhir musim ini," kata Rossi di sesi jumpa pers virtual jelang Grand Prix Styria di Red Bull Ring, Austria.
"Sayangnya ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP.
"Sulit untuk mengatakan dan tahu bahwa tahun depan saya tidak lagi membalap di atas motor setelah kurang lebih 30 tahun, jadi tahun depan hidup saya akan berubah.
"Saya menikmatinya, ini perjalanan yang sangat panjang, sangat menyenangkan selama 25-26 tahun di kejuaraan dunia.
"Saya memiliki momen-momen tak terlupakan dengan tim saya dan mereka yang bekerja dengan saya. Tak banyak yang ingin saya katakan, hanya ini," kata pebalap berusia 42 tahun asal Italia itu.
Sebagai pebalap paling senior di grid MotoGP, Rossi menjadi satu-satunya pebalap dalam sejarah yang telah menang di kelas 125cc, 250cc, 500cc dan MotoGP dengan membawa pulang sembilan gelar.
Pebalap kelahiran Urbino, Italia, 42 tahun silam itu mendominasi MotoGP ketika membalap untuk Honda dan kemudian Yamaha, meraih lima titel secara beruntun sebelum dihentikan Nicky Hayden pada 2006.
The Doctor kembali ke puncak kejuaraan pada 2008 dan 2009, dan kemudian menelan pil pahit setelah dikalahkan rekan satu timnya di Yamaha Jorge Lorenzo pada 2010, lalu pindah ke Ducati.
Setelah naik hanya tiga kali podium selama dua musim yang berat bersama tim pabrikan Italia itu, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013 dan meraih kemenangan pertamanya sejak tiga tahun terakhir di Assen.
Menjadi runner-up kejuaraan pada 2014, Rossi kembali bertarung untuk gelar di tahun berikutnya namun kembali dikalahkan oleh Lorenzo.
Pebalap bernomor 46 itu panen pole position, serta kemenangan dan finis podium pada 2016, namun ia kembali finis runner-up di akhir musim setelah kalah dari Marc Marquez untuk kedua kalinya.
Musim balapan 2020 menjadi tahun ke-15 bagi Rossi membela tim pabrikan Yamaha sebelum hijrah ke tim satelit Petronas Yamaha, menjadi rekan satu tim Franco Morbidelli.
Sedangkan tahun ini menjadi musim terberat bagi Rossi, dengan hanya satu finis peringkat sepuluh besar, yaitu ketika ia turun di Mugello, Italia.
Meski tidak akan lagi berada di grid, nama Valentino Rossi akan tetap meramaikan MotoGP lewat tim VR46 yang akan turun di kelas premier pada musim depan menggunakan mesin Ducati.
Berikut statistik Valentino Rossi di kelas premier seperti dilansir laman resmi MotoGP:
Titel juara dunia: 7
Debut Grand Prix: Afrika Selatan, 2000
Podium pertama: Grand Prix Spanyol, 2000, P3
Kemenangan pertama: Grand Prix Britania 2000
Total finis podium: 199
Pole position: 55
Juara grand prix: 89
Runner-up grand prix: 61
Peringkat tiga grand prix: 49
Rekor lap tercepat: 76
"Seperti yang saya bilang, saya akan memutuskan masa depan saya ketika jeda musim panas. Saya memutuskan untuk berhenti pada akhir musim ini," kata Rossi di sesi jumpa pers virtual jelang Grand Prix Styria di Red Bull Ring, Austria.
"Sayangnya ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pebalap MotoGP.
"Sulit untuk mengatakan dan tahu bahwa tahun depan saya tidak lagi membalap di atas motor setelah kurang lebih 30 tahun, jadi tahun depan hidup saya akan berubah.
"Saya menikmatinya, ini perjalanan yang sangat panjang, sangat menyenangkan selama 25-26 tahun di kejuaraan dunia.
"Saya memiliki momen-momen tak terlupakan dengan tim saya dan mereka yang bekerja dengan saya. Tak banyak yang ingin saya katakan, hanya ini," kata pebalap berusia 42 tahun asal Italia itu.
Sebagai pebalap paling senior di grid MotoGP, Rossi menjadi satu-satunya pebalap dalam sejarah yang telah menang di kelas 125cc, 250cc, 500cc dan MotoGP dengan membawa pulang sembilan gelar.
Pebalap kelahiran Urbino, Italia, 42 tahun silam itu mendominasi MotoGP ketika membalap untuk Honda dan kemudian Yamaha, meraih lima titel secara beruntun sebelum dihentikan Nicky Hayden pada 2006.
The Doctor kembali ke puncak kejuaraan pada 2008 dan 2009, dan kemudian menelan pil pahit setelah dikalahkan rekan satu timnya di Yamaha Jorge Lorenzo pada 2010, lalu pindah ke Ducati.
Setelah naik hanya tiga kali podium selama dua musim yang berat bersama tim pabrikan Italia itu, Rossi kembali ke Yamaha pada 2013 dan meraih kemenangan pertamanya sejak tiga tahun terakhir di Assen.
Menjadi runner-up kejuaraan pada 2014, Rossi kembali bertarung untuk gelar di tahun berikutnya namun kembali dikalahkan oleh Lorenzo.
Pebalap bernomor 46 itu panen pole position, serta kemenangan dan finis podium pada 2016, namun ia kembali finis runner-up di akhir musim setelah kalah dari Marc Marquez untuk kedua kalinya.
Musim balapan 2020 menjadi tahun ke-15 bagi Rossi membela tim pabrikan Yamaha sebelum hijrah ke tim satelit Petronas Yamaha, menjadi rekan satu tim Franco Morbidelli.
Sedangkan tahun ini menjadi musim terberat bagi Rossi, dengan hanya satu finis peringkat sepuluh besar, yaitu ketika ia turun di Mugello, Italia.
Meski tidak akan lagi berada di grid, nama Valentino Rossi akan tetap meramaikan MotoGP lewat tim VR46 yang akan turun di kelas premier pada musim depan menggunakan mesin Ducati.
Berikut statistik Valentino Rossi di kelas premier seperti dilansir laman resmi MotoGP:
Titel juara dunia: 7
Debut Grand Prix: Afrika Selatan, 2000
Podium pertama: Grand Prix Spanyol, 2000, P3
Kemenangan pertama: Grand Prix Britania 2000
Total finis podium: 199
Pole position: 55
Juara grand prix: 89
Runner-up grand prix: 61
Peringkat tiga grand prix: 49
Rekor lap tercepat: 76