Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan pendidikan kepada warga binaannya layaknya pendidikan formal di luar lapas pada umumnya.

Kepala LPKA Kendari Akbar Amnur melalui selulernya di Kendari, Kamis, mengatakan sebanyak 43 anak warga binaan di Lapas itu mengikuti program pendidikan layaknya pendidikan formal di luar lapas baik tingkat SD, SMP hingga SMA Sederajat khususnya bagi mereka yang tidak tamat di tiga jenjang itu.

"Pembelajarannya sudah kita mulai sejak awal Juni 2021," katanya.

Akbar menyampaikan, dalam mengajar para warga binaan, tenaga pendidik masih menggunakan sumber daya manusia (SDM) dari pegawai LPKA itu sendiri. Sistem jadwal mengajar bagi para pegawai diatur untuk mengajar anak binaan.

Meski demikian, Akbar mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan koordinasi bersama Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) setempat terkait tenaga didik.

"Sementara ini kita baru otodidak dari pegawai kita. Kita bikin jadwal mengajar, tapi insya Allah dalam waktu dekat Dinas Pendidikan akan melakukan konsolidasi terhadap sekolah-sekolah terdekat, nanti akan mengirimkan tenaga-tenaga pengajarnya," tutur dia.


  Anak binaan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat belajar layaknya pendidikan formal diluar lapas pada umumnya, Kamis (29/7/2021). (ANTARA/Harianto)



Dijelaskannya, pembelajaran dilakukan di sebuah ruangan yang disediakan khusus oleh LPKA Kendari layaknya ruang belajar pada umumnya yang memiliki kursi, meja dan papan tulis. Tak hanya itu, para warga binaan juga disediakan seragam sekolah.

Jam pelajaran dimulai pukul 08.00 WITA sampai pukul 12.00 WITA selama Senin-Jumat dengan waktu pembelajaran disesuaikan jenjang pendidikan.

"Semua jenjang ada, baik SD, SMP, dan SMA. Yang jelas mereka setiap hari Senin sampai Jumat. Jam belajar itu satu jam setengah SD, satu jam setengah SMP dan satu jam setengah SMA," jelasnya.

LPKA Kendari menegaskan akan memberikan dan memaksimalkan semua layanan khususnya pendidikan bagi anak warga binaan. Dalam pemberian pendidikan juga memastikan anak binaan bisa aman dari penularan COVID-19.

Ia berharap, program yang dihadirkan LPKA Kendari mendapat dukungan seluruh lapisan, baik dari jajaran pemerintah maupun masyarakat umum lainnya khususnya pemerhati anak yang fokus terhadap anak-anak yang berhadapan dengan hukum.

"Kami berharap bisa memberikan sumbangsih dalam pembangunan Kota Kendari walaupun itu mungkin hanya bagian kecil, tetapi kami juga berharap bisa memberikan bagian kecil itu terhadap pembangunan Kota Kendari," harapnya.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024