Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan sebanyak 77.870 orang di daerah itu sudah divaksinasi COVID-19 guna memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kepala Dinkes Kendari Rahminingrum di Kendari, Ahad, mengatakan vaksinasi COVID-19 di daerah itu menyasar 227.079 orang di antaranya tenaga kesehatan, petugas publik, kelompok lanjut usia, masyarakat rentan, masyarakat umum dan gotong royong.

"Vaksinasi warga Kota Kendari sudah dilakukan kepada 77.870 orang atau 34,29 persen dari target yang menjadi sasaran," kata dia.

Rahminingrum menyampaikan, saat ini penyuntikan vaksinasi dosis satu baik di 15 Puskesmas dan posko Dinas Kesehatan sendiri tidak melayani dikarenakan stok vaksin saat ini menipis. Vaksinasi saat ini diprioritaskan bagi penyuntikan dosis kedua di Posko Dinas Kesehatan setempat.

Ia menyebut, capaian vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di kota itu sudah diberikan kepada 5.454 orang atau mencapai 131,39 persen dari 4.151 sasaran. Sementara dosis kedua sudah diberikan kepada 4.908 orang atau 118,24 persen dari sasaran.

Selanjutnya, bagi petugas publik mencapai 38.315 orang atau 101,34 persen dari 37.810 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 21.296 orang atau 56,32 persen dari sasaran.

Sementara bagi kelompok lansia, penyuntikan dosis satu sudah dilakukan kepada 7.216 orang atau 38,72 persen dari 18.634 sasaran. Lalu dosis kedua mencapai 3.710 orang atau 19,91 persen dari sasaran.

"Masyarakat rentan masih mencapai 58 orang atau 6,32 persen dari 918 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai empat orang atau 0,44 persen dari sasaran," jelasnya.

Berikutnya, vaksinasi masyarakat umum mencapai 26.827 orang atau 16,20 persen dari 165.566 sasaran dosis satu. Lalu penyuntikan dosis kedua mencapai 3.054 orang atau 1,84 persen dari sasaran.

"Vaksin gotong royong baru mencapai 81 orang, semua baru penyuntikan dosis kedua," tutur Rahminingrum.

Ia mengajak untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan aktivitas sehari-hari utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari keramaian dan mengurangi mobilitas guna menekan angka kasus penyebaran COVID-19 yang saat ini semakin meningkat.

"Protokol kesehatan itu penting, jangan lengah untuk menerapkannya, kita tidak boleh acuh meskipun kita sudah mendapatkan suntikan vaksin," kata Rahminingrum menegaskan.

Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 25 Juli 2021 sebanyak 6.472 orang, kasus sembuh sebanyak 5.385 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 1.005 orang dan pasien meninggal sebanyak 82 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024