Jakarta (ANTARA) - Aktor senior Anwar Fuady kembali harus kembali mengalami kedukaan akibat ditinggal oleh anak laki- lakinya Ferry Senapati (49) yang terinfeksi COVID-19. Padahal pada pekan lalu, sang istri Farida Fuady (69) menghembuskan nafas terakhirnya karena infeksi serupa pada Minggu (18/7).

Almarhum Ferry Senapati disemayamkan di TPU Yapera Ciledug pada Rabu sore ini dengan penerapan protokol kesehatan.

“Mohon doanya, saya kena musibah beruntun ini. Dalam seminggu, istri dan anak meninggalkan kami,” ujar Anwar dalam keterangannya, Rabu.

Ferry Senapati meninggalkan seorang istri bersama dengan tujuh orang anak dan satu orang cucu. Dari informasi yang didapat, istri dari alm. Ferry juga terinfeksi COVID-19.
 

Anwar yang merupakan Ketua dari Persatuan Artis Sinetron Indonesia (PARSI) itu pun menceritakan bahwa sebenarnya Ferry mendapatkan hasil negatif pada saat pemeriksaan awal, ketika mengetahui ibunya terpapar SARS-CoV-2.

“Sewaktu ibunya positif COVID-19 minggu lalu, kami sekeluarga memeriksakan diri dengan tes swab antigen. Hasil pemeriksaannya semua negatif. Tapi dua hari sebelum ibunya meninggal, Ferry justru merasakan gejala badannya meriang dan batuk- batuk,” ujar Anwar.

Dengan kondisi badan yang melemah, pada Selasa (19/7) malam Ferry pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Asih Tangerang Selatan ternyata hasil pemeriksaan swab RT PCR- nya menunjukkan bahwa ia positif COVID-19.

Segera ia pun ditangani di rumah sakit tersebut, namun rupanya nyawanya tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan di rumah sakit.

Tak ingin kejadian serupa terulang Anwar pun segera memeriksakan seluruh keluarganya kembali untuk memastikan tidak ada yang terpapar virus tersebut.

“Kami memeriksakan ulang kesehatan semua anak dan cucunya Ferry, Alhamdulillah hasilnya negatif,” ujarnya.

Kepergian sosok Ferry Senapati pun turut dibenarkan oleh unggahan sang anak lewat akun instagramnya @piridili yang menuangkan kepedihan mendalam usai ditinggal nenek dan ayahnya.


 


Pewarta : Livia Kristianti
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024