Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah akan membagikan dua juta paket obat gratis kepada pasien COVID-19 tanpa gejala dan pasien gejala ringan.
“Pemerintah akan terus membagikan paket obat gratis untuk OTG (orang tanpa gejala) dan gejala ringan yang direncanakan sejumlah dua juta paket,” kata Presiden dalam keterangan pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden yang dipantau di Jakarta, Selasa malam.
Presiden mengajak masyarakat untuk meningkatkan kedisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. Jika masyarakat mengalami gejala COVID-19 diingatkan untuk segera melakukan isolasi dan mendapatkan pengobatan secepat mungkin.
Menurut Kepala Negara kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang sedang berjalan harus dilaksanakan bahu membahu oleh seluruh masyarakat agar jumlah kasus COVID-19 segera menurun dan tekanan terhadap rumah sakit berkurang.
Terkait masa waktu PPKM Darurat, Presiden menekankan jika tren kasus COVID-19 terus menurun hingga 26 Juli 2021, maka pemerintah akan membuka kebijakan pembatasan di ketentuan PPKM secara bertahap.
“Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka 26 juli 2021 pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap,” katanya.
Berkaca dari pelaksanaan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021, kata Presiden, tren kasus COVID-19 dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit mengalami penurunan.
“Alhamdulillah, kita bersyukur, setelah dilaksanakan PPKM Darurat, terlihat dari data penambahan kasus dan kepenuhan bed (tempat tidur) rumah sakit mengalami penurunan,” kata Presiden.
Menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia hingga Selasa (20/7), bertambah 38.325 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 29.791 orang. Selain itu, hingga Selasa ini, penambahan kasus kematian sebanyak 1.280 orang.
Dengan adanya tambahan pasien terkonfirmasi positif, maka jumlah akumulasi kasus di Indonesia mencapai 2.959.058 orang, kemudian 2.323.666 orang telah dinyatakan sembuh dan 76.200 jiwa meninggal dunia sejak kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi di Indonesia pada Maret 2020.