Baubau (ANTARA) - Arus penumpang kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) khususnya dari Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, pada H-1 Idul Adha 1442 Hijriah sepi.

Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Juni Samsuddin Sitorus, di Baubau, Senin, mengatakan kondisi menurunnya pengguna jasa transportasi kapal laut sejak beberapa waktu ini apalagi adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Jadi khusus di pelabuhan Baubau penjualan tiket baik yang akan berangkat ke bagian barat maupun ke daerah timur hari ini sepi, hanya beberapa penumpang saja yang bisa tercetak tiketnya itu pun karena memenuhi persyaratan," ujarnya.

Bila dibandingkan dengan hari biasanya, kata Sitorus, arus pengguna jasa transportasi yang akan bepergian melalui armada kapal Pelni cukup banyak, terutama untuk yang ke arah timur.

"(Memang) penumpang kita dari Baubau mayoritas ke arah timur, namun dengan adanya PPKM di beberapa tempat bahkan sampai menutup pelabuhan sangat berimbas pada kami khususnya di Pelni Baubau dalam hal penjualan tiket," katanya.

Menurut Sitorus, penurunan penjualan tiket penumpang moda transportasi laut itu jauh mengalami penurunan hingga diperkirakan hampir mencapai 80 persen bila dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

Sejauh ini, kata dia, masyarakat yang akan bepergian menggunakan transportasi kapal laut harus memenuhi persyaratan dengan menyertakan hasil rapid dengan masa berlaku 1x24 jam dan surat vaksin sebagai bukti sudah mengikuti vaksinasi.

"Seperti sebentar malam ada KM Sinabung hanya rapid dan vaksin (persyaratan, red), tapi penumpang yang membeli tiket pun sangat terlihat sepi. Kendalanya juga karena PPKM," katanya.

Dalam upaya mencegah dan memutus persebaran COVID-19, kata dia, pihaknya dalam melakukan penjualan tiket hingga penumpang naik ke atas kapal selalu mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan selalu mencuci tangan.

 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024