Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Perikanan Kota Kendari mengelar lomba masak serba ikan untuk meningkatkan konsumsi anak-anak terhadap pangan ikan dan mencega stunting.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar, saat membuka kegiatan itu di Kendari, Senin, mengatakan tahun 2020 produksi ikan mengalami peningkatan sebesar 38.527 ribu ton yang tentunya harus diikuti tingkat konsumsi ikan yang tinggi agar warga terhindar dari kasus stunting.
"Berdasarkan data BPS bahwa tingkat konsumi ikan di Kota Kendari meningkat sekitar 54.42 kilogram per kapita/per tahun. harusnya ini bisa kita dorong agar lebih tinggi dengan cara melahirkan produk panganan ikan dari berbagai olahan," katanya.
Menurut dia, fakta yang terjadi saat ini adalah kondisi dimana anak-anak lebih senang dengan makanan cepat saji, ketimbang membuat inovasi berbagai olahan makanan dari bahan ikan.
"Kita sangat mengharapkan itu, karena anak–anak sekarang lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji. Padahal sebenarnya kalau ikan itu bisa kita buat sedemikian rupa juga tidak kalah dengan impor,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar ekonomi di Kota Kendari kembali bergerak melalui lomba masak serba ikan.
"Tujuan utama kita adalah mendorong masyarakat membuat kreasi atau inovasi baru dalam olahan ikan, yang diharapkan akan menumbuhkan keinginan anak-anak atau keluarga untuk mengkonsumsi ikan," katanya.
Untuk diketahui, lomba masak serba ikan yang juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Kendari, Sri Lestari Sulkarnain itu memuat tiga kategori yaitu menu balita, menu keluarga dan menu kudapan, diikuti 11 kecamatan se Kota Kendari.
Pemenang dalam kegiatan tersebut kemudian diberikan trofi dan uang pembinaan. Berikut daftar pemenang lomba masak serba ikan tingkat Kota Kendari 2021.
Juara I adalah Kecamatan Kambu, Juara II Kecamatan Poasia, Juara III Kecamatan Wua-Wua, Harapan I Kecamatan Baruga, Harapan II Kecamatan Kendari dan harapan III Kecamatan Abeli.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Nahwa Umar, saat membuka kegiatan itu di Kendari, Senin, mengatakan tahun 2020 produksi ikan mengalami peningkatan sebesar 38.527 ribu ton yang tentunya harus diikuti tingkat konsumsi ikan yang tinggi agar warga terhindar dari kasus stunting.
"Berdasarkan data BPS bahwa tingkat konsumi ikan di Kota Kendari meningkat sekitar 54.42 kilogram per kapita/per tahun. harusnya ini bisa kita dorong agar lebih tinggi dengan cara melahirkan produk panganan ikan dari berbagai olahan," katanya.
Menurut dia, fakta yang terjadi saat ini adalah kondisi dimana anak-anak lebih senang dengan makanan cepat saji, ketimbang membuat inovasi berbagai olahan makanan dari bahan ikan.
"Kita sangat mengharapkan itu, karena anak–anak sekarang lebih suka mengkonsumsi makanan cepat saji. Padahal sebenarnya kalau ikan itu bisa kita buat sedemikian rupa juga tidak kalah dengan impor,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan agar ekonomi di Kota Kendari kembali bergerak melalui lomba masak serba ikan.
"Tujuan utama kita adalah mendorong masyarakat membuat kreasi atau inovasi baru dalam olahan ikan, yang diharapkan akan menumbuhkan keinginan anak-anak atau keluarga untuk mengkonsumsi ikan," katanya.
Untuk diketahui, lomba masak serba ikan yang juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Kendari, Sri Lestari Sulkarnain itu memuat tiga kategori yaitu menu balita, menu keluarga dan menu kudapan, diikuti 11 kecamatan se Kota Kendari.
Pemenang dalam kegiatan tersebut kemudian diberikan trofi dan uang pembinaan. Berikut daftar pemenang lomba masak serba ikan tingkat Kota Kendari 2021.
Juara I adalah Kecamatan Kambu, Juara II Kecamatan Poasia, Juara III Kecamatan Wua-Wua, Harapan I Kecamatan Baruga, Harapan II Kecamatan Kendari dan harapan III Kecamatan Abeli.