Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi meluncurkan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Skala Lingkungan Kota Kendari Tahun 2021.
Peluncuran dilakukan oleh Sekda Kendari, Nahwa Umar, mewakili Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, sekaligus melakukan peletakan batu pertama pekerjaan drainase lingkungan dan sosialisasi massal kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) di Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Kamis.
Sekda mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kendari sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan drainase yang bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di Kota Kendari.
“Mudah-mudahan ke depan program Kotaku dapat terselesaikan di Kota Kendari. Karena sampai hari ini masalah banjir di Kota Kendari agak berkurang karena adanya drainase dan kolam retensi yang sedang dan telah dibangun," ungkapnya.
Dirinya juga mengimbau warga di Kelurahan Bonggoeya agar dapat memelihara dengan baik drainase yang telah dibangun, salah satunya dengan tidak membuang sampah pada drainase tersebut.
Hal ini kata dia, dilakukan agar dapat meminimalisasi penyebab banjir di Kota Kendari, khususnya di daerah sekitar Kelurahan Bonggoeya.
“Mohon untuk dijaga fasilitas ini. Jangan kita membuang sampah yang dapat menyumbat air di drainase tersebut, agar tidak terjadi banjir. Karena yang akan merasakan dampaknya adalah kita sendiri”, pungkasnya.
Peluncuran dilakukan oleh Sekda Kendari, Nahwa Umar, mewakili Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, sekaligus melakukan peletakan batu pertama pekerjaan drainase lingkungan dan sosialisasi massal kegiatan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) di Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-wua, Kamis.
Sekda mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kendari sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan drainase yang bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di Kota Kendari.
“Mudah-mudahan ke depan program Kotaku dapat terselesaikan di Kota Kendari. Karena sampai hari ini masalah banjir di Kota Kendari agak berkurang karena adanya drainase dan kolam retensi yang sedang dan telah dibangun," ungkapnya.
Dirinya juga mengimbau warga di Kelurahan Bonggoeya agar dapat memelihara dengan baik drainase yang telah dibangun, salah satunya dengan tidak membuang sampah pada drainase tersebut.
Hal ini kata dia, dilakukan agar dapat meminimalisasi penyebab banjir di Kota Kendari, khususnya di daerah sekitar Kelurahan Bonggoeya.
“Mohon untuk dijaga fasilitas ini. Jangan kita membuang sampah yang dapat menyumbat air di drainase tersebut, agar tidak terjadi banjir. Karena yang akan merasakan dampaknya adalah kita sendiri”, pungkasnya.