Kolaka (ANTARA) -
Arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok di Indonesia melalui vaksinasi COVID-19, direspon cepat oleh
pemerintah daerah dan pelaku industri. 

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka menggandeng PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI) melakukan vaksinasi
terhadap 1400 Warga di Kecamatan Wolo. 

Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang membangun pabrik pengolahan bijih nikel di Kabupaten Kolaka,PT. Ceria Nugraha Indotama
mendukung penuh upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi secara nasional sebagai jalan mengakhiri pandemi COVID-19.

Ketua tim satgas Covid-19 PT CNI, Andi Perdana Kahar mengatakan target vaksinasi ini akan menyasar 1.400 warga Kecamatan Wolo,dimana 80 persen
diantaranya adalah karyawan perusahaan.

" Tahap pertama kami diberikan sebanyak 697 vaksin yang diperuntukkan bagi karyawan dan warga, terutama mereka yang sudah berusia lanjut ," katanya.

Menurutnya  pelaksanaan vaksinasi ini didahului dengan proses sosialisasi dan edukasi secara bertahap yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari tim
satuan tugas COVID-19,dengan melibatkan dokter spesialis dan manajemen PT.CNI. 

Hal ini dilakukan kata Andi untuk membangun kesadaran dan keyakinan bagi warga tentang pentingnya vaksinasi yang diselenggarakan oleh Dinas kesehatan
Kolaka selaku vaksinator.

Sementara manajer HRGA PT.CNI, Siswo Poedji Priyono mengapresiasi tingginya animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi khususnya warga yang sudah
berusia lanjut.

" Kita berharap vaksinasi tahap kedua bisa dilaksanakan pada bulan depan sehingga bisa menjangkau semua masyarakat," katanya.

Selain itu kata Priyono sistem jemput bola yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini, sangat mempermudah warga kecamatan Wolo untuk mendapatkan
vaksinasi karena tempatnya jauh. 

' Yang pasti PT. CNI berkomitmen penuh dan siap memberikan fasilitas untuk mempercepat program pemerintah ini," ungkapnya. 






 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024