Jakarta (ANTARA) - Microsoft mengkonfirmasi akan menghapus browser (perambah) Internet Explorer (IE) dari layanannya mulai Juni tahun depan, sekaligus menghentikan dukungan untuk aplikasi itu di Windows 10.

Aplikasi desktop Internet Explorer 11 akan dihentikan dan tidak lagi didukung mulai 15 Juni 2022, untuk versi Windows 10 tertentu, kata Microsof dalam blog resminya, dikutip Jumat.

Sebagai gantinya, Microsoft akan menyediakan akses situs web aplikasi lama berbasis IE langsung dari Microsof Edge. Sebelumnya, Microsoft juga sudah mengumumkan berakhirnya dukungan IE di layanan online Microsoft 365.

"Penghentian ini tidak memengaruhi aplikasi desktop Windows 10 LTSC atau Server Internet Explorer 11 di pasar. Ini juga tidak mempengaruhi mesin MSHTML (Trident). Untuk daftar lengkap tentang cakupan pengumuman ini, dan untuk pertanyaan teknis lainnya, lihat FAQ kami," kata Microsoft.

Dengan Microsoft Edge, Microsoft menyediakan jalur menuju masa depan web sambil tetap menghormati masa lalu web. Perubahan memang perlu, tetapi Microsoft tidak ingin meninggalkan situs web dan aplikasi yang andal dan masih berfungsi.

Menurut Microsoft, dengan Microsoft Edge pengguna akan mendapatkan pengalaman yang lebih komprehensif dan akan memenuhi kebutuhan baik di kantor maupun di rumah.

Dengan Microsoft Edge, pengguna akan mendapatkan keuntungan mesin ganda yang mendukung situs web lama dan modern. Mode Internet Explorer memberi Anda dukungan browser lawas bawaan untuk situs web dan aplikasi yang masih memerlukan Internet Explorer.

Microsoft mengklaim bahwa Microsoft Edge adalah satu-satunya browser dengan kompatibilitas internal untuk situs web dan aplikasi berbasis Internet Explorer lawas, termasuk dukungan untuk fungsionalitas seperti kontrol ActiveX.

Microsoft Edge juga dibangun di atas proyek Chromium--teknologi yang memberdayakan banyak browser saat ini--yang berarti memberikan dukungan kelas dunia untuk situs modern.

Microsoft Edge menawarkan perlindungan berperingkat tertinggi terhadap serangan phishing dan malware di Windows 10 dengan Microsoft Defender SmartScreen. Ia juga menawarkan Password Monitor, yang memindai web gelap untuk mengidentifikasi apakah kredensial pribadi Anda telah disusupi.

Microsoft Edge, kata Microsoft, lebih aman daripada Chrome untuk bisnis di Windows 10.

Dalam lanskap keamanan yang berkembang saat ini, penting juga bahwa Microsoft Edge lebih gesit saat merespons kerentanan keamanan.

Sementara Internet Explorer 11 mengemas pembaruan keamanan setiap bulan, Microsoft Edge dapat mengeluarkan tambalan keamanan untuk kerentanan langsung dalam beberapa hari.
 

Pewarta : Suryanto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024