Kendari (ANTARA) - Sebuah mobil minibus dengan Nomor Polisi DT 1705 YE nyungsep ke sebuah selokan depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina Jalan Ahmad Yani, depan Rabam Kendari, Sulawesi Tenggara, usai mengisi bahan bakar minyak di SPBU tersebut, Jumat malam.
Mobil Toyota Rush warna silver tersebut jatuh ke dalam selokan yang tingginya mencapai kurang lebih 1 meter sekitar pukul 21.15 Wita. Bodi mobil hampir seluruh masuk ke dalam selokan.
Alex pengemudi minibus tersebut mengatakan setelah mengisi bahan bakar dirinya lalu keluar menuju jalan utama, namun saat melewati selokan tersebut perhatiannya mengarah ke ruko di depannya yang berada di seberang jalan.
"Habis mengantre pak. Saat saya keluar saya perhatian ruko depan sana (menunjuk ke arah ruko seberang jalan), saya tidak tahu kalau lampu mobil saya menyala atau tidak," kata Alex.
Minibus nyungsek ke selokan depan Pertamina Rabam, Kendari, Sulawesi Tenggara, usai mengisi bahan bakar minyak (BMM) di SPBU Pertmamina itu, Jumat (7/5/2021) malam. (ANTARA/Harianto)
Meski demikian, dirinya mengaku baik-baik saja dan tidak merasakan sakit pada tubuhnya. Mobil tersebut dikendarainya seorang diri. Kata Alex, mobil tersebut merupakan kendaraan milik Gereja Petra Kendari.
"Saya sendiri tadi yang bawa (mobil). Saya tidak tahu, saya pelan-pelan jalannya tadi. Cuma karena perhatianku di depan, akhirnya saya tidak lihat jalan," tambah dia.
Akibat kejadian tersebut, arus lalulintas sedikit terganggu karena depan SPBU Pertamina itu merupakan pusat perbelanjaan di kota itu. Warga yang melintas juga berhenti untuk melihat kejadian itu hingga mendokumentasikannya.
Polisi lalu lintas juga terlihat melakukan pemantauan di lokasi tempat jatuhnya minibus itu. Korban terus berkoordinasi agar mobilnya dapat diderek.
Mobil Toyota Rush warna silver tersebut jatuh ke dalam selokan yang tingginya mencapai kurang lebih 1 meter sekitar pukul 21.15 Wita. Bodi mobil hampir seluruh masuk ke dalam selokan.
Alex pengemudi minibus tersebut mengatakan setelah mengisi bahan bakar dirinya lalu keluar menuju jalan utama, namun saat melewati selokan tersebut perhatiannya mengarah ke ruko di depannya yang berada di seberang jalan.
"Habis mengantre pak. Saat saya keluar saya perhatian ruko depan sana (menunjuk ke arah ruko seberang jalan), saya tidak tahu kalau lampu mobil saya menyala atau tidak," kata Alex.
Meski demikian, dirinya mengaku baik-baik saja dan tidak merasakan sakit pada tubuhnya. Mobil tersebut dikendarainya seorang diri. Kata Alex, mobil tersebut merupakan kendaraan milik Gereja Petra Kendari.
"Saya sendiri tadi yang bawa (mobil). Saya tidak tahu, saya pelan-pelan jalannya tadi. Cuma karena perhatianku di depan, akhirnya saya tidak lihat jalan," tambah dia.
Akibat kejadian tersebut, arus lalulintas sedikit terganggu karena depan SPBU Pertamina itu merupakan pusat perbelanjaan di kota itu. Warga yang melintas juga berhenti untuk melihat kejadian itu hingga mendokumentasikannya.
Polisi lalu lintas juga terlihat melakukan pemantauan di lokasi tempat jatuhnya minibus itu. Korban terus berkoordinasi agar mobilnya dapat diderek.