Kendari (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Murhum Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat arus penumpang melalui pelabuhan Murhum Kota Baubau sejak awal Ramadhan 1442 Hijiriah atau sejak 13 hingga 27 April 2021 mencapai 14.455 orang.
Jumlah tersebut terdiri penumpang turun 8.212 orang dan penumpang naik 6.243 orang yang datang maupun berangkat tujuan satu wilayah maupun luar wilayah provinsi menggunakan kapal-kapal rakyat dan kapal milik PT Pelni.
Berdasarkan data kantor UPP Baubau, penumpang terbanyak di pelabuhan Murhum Baubau, Rabu, tercatat pada tanggal 19 April 2021 sebanyak 2.540 terdiri dari penumpang turun 1.557 orang dan penumpang naik sebanyak 983 orang dengan tujuan berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Sub Tata Usaha UPP Baubau, Cristian W Egam, Rabu mengakui dari data tersebut menunjukkan terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Murhum Baubau dibanding hari-hari biasa.
"Memang ada lonjakan penumpang dari etape-etape (jarak) sebelum tanggal penentuan larangan mudik pada 6 - 17 Mei 2021. Jadi pemahaman kami arus mudik sudah mulai terjadi tapi yang melakukan mudik ini adalah pekerja-pekerja swasta atau pengusaha yang tidak diikat aturan," ujar Cristian.
Pihaknya memprediksikan peningkatan pergerakan penumpang di Pelabuhan Murhum Baubau masih akan terjadi hingga tanggal 29 April 2021.
Untuk itu Cristian meminta kepada penumpang agar selalu menerapkan protokol kesehatan terutama saat naik maupun turun dari kapal untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Jumlah tersebut terdiri penumpang turun 8.212 orang dan penumpang naik 6.243 orang yang datang maupun berangkat tujuan satu wilayah maupun luar wilayah provinsi menggunakan kapal-kapal rakyat dan kapal milik PT Pelni.
Berdasarkan data kantor UPP Baubau, penumpang terbanyak di pelabuhan Murhum Baubau, Rabu, tercatat pada tanggal 19 April 2021 sebanyak 2.540 terdiri dari penumpang turun 1.557 orang dan penumpang naik sebanyak 983 orang dengan tujuan berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Sub Tata Usaha UPP Baubau, Cristian W Egam, Rabu mengakui dari data tersebut menunjukkan terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Murhum Baubau dibanding hari-hari biasa.
"Memang ada lonjakan penumpang dari etape-etape (jarak) sebelum tanggal penentuan larangan mudik pada 6 - 17 Mei 2021. Jadi pemahaman kami arus mudik sudah mulai terjadi tapi yang melakukan mudik ini adalah pekerja-pekerja swasta atau pengusaha yang tidak diikat aturan," ujar Cristian.
Pihaknya memprediksikan peningkatan pergerakan penumpang di Pelabuhan Murhum Baubau masih akan terjadi hingga tanggal 29 April 2021.
Untuk itu Cristian meminta kepada penumpang agar selalu menerapkan protokol kesehatan terutama saat naik maupun turun dari kapal untuk mencegah penyebaran COVID-19.