Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menyampaikan tiga pesan leluhur sebagai falsafah yang harus tetap diterapkan bila suatu daerah akan tetap aman dan sejahtera bagi rakyatnya.

"Leluhur kita telah mewariskan beberapa kalimat yang biasa kita pergunakan untuk membuat ketahanan daerah," kata Ali Mazi dalam pidatonya dihadan Pimpinan dan anggota DPRD Sultra dalam rangka Rapat  Paripurna DPRD Sultra memperingati HUT Ke-57 Provinsi Sultra di gedung utama DPRD Sultra, Selasa.

Menurut gubernur dua periode itu, adapun beberapa kalimat bijak dari leluhur  dari tiga etnis besar di Sultra, Buton, Muna dan Tolaki yakni "Pobhinci-bhinci kuli"  yang ada pasda masyarakat Buton yang mengartikan bahwa kita harus bersama-sama dalam menghadapi setiap tantangan, karena apa yang dirasakan sakit oleh orang lain maka sakitnya akan dirasakan oleh kita.

Orang Tolaki pun begitu "Inae Konasara ieto pinasara, Inae lia sara ieto pinekasara" artinya siapa saja mentaati atau menjunjung tinggi hukum adat akan dimuliakan, dan siapa saja yang melanggar hukum adat akan diberi sanksi.

Sementara filosofi suku Muna juga mengajarkan kalimat bijak "Feka-mara-marasi konae omarasai. Koe omarasai omarasaigho" yang artinya bekerjalah dengan serius agar tiodak susah kelak, Jangan engkau kerja dengan serius tetapi kelak engkau akan susah"  

Ketiga kalimat bijak itu, lanjut Ali Mazi, sangatlah relevan untuk dijadikan pedoman kerja membangun daerah Sultra ke depan. Untuk itu marilah kita pedomani dalam kehidupan kita untuk membangun masa depan daerah kita. Daerah ini butuh kerja bersama dan kerja keras untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat.
  Dari kiri ke kanan, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Dirjen Otoda Kemendagri Akmal Malik, Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas. (Foto ANTARA/Azis Senong)

"Saya selaku gubernur dan Lukman Abunawas sebagai wakil gubernur Sultra, telah menjadikan keamanan dan kesejahteraan sebagi fokus kebijakan. Terjemahan keamanan bukan saja aman dari segi Kamtibmas tetapi aman dari semua hambatan dan gangguan dalam memenuhi pangan, sandang hingga papan," katanya

Rangkaian rapat paripurna DPRD Sultra dalam HUT ke-57 provinsi itu, dipimpin Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh didampingi  tiga wakil ketua, hadir wakil gubernur Lukman Abunawas, para  Forkopimda dan OPD, seluruh bupati dan walikota dari 17 kabupaten di Sultra dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19 yang ketat.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024