Kendari (ANTARA) - Seorang anak balita yang pada Kamis (22/4) dilaporkan hanyut di saluran irigasi di Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan pada pukul 01.30 WITA oleh pihak keluarga korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Aris Sofingi di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan bahwa Arul (2) ditemukan oleh keluarganya di area sekitar 400 meter dari lokasi dia dilaporkan hanyut dan kemudian dibawa ke rumah duka.
Pada Kamis (22/4), seorang balita dilaporkan terseret arus di saluran irigasi Kelurahan Bonggoeya.
Menurut laporan yang diterima Basarnas Kendari, anak itu dilaporkan hanyut di saluran irigasi di sekitar Bundaran Adi Bahasa Kota Kendari.
Tim Basarnas kemudian melakukan pencarian bersama warga. Upaya pencarian sempat dihentikan setelah pukul 17.30 WITA karena korban tak juga ditemukan.
Namun keluarga korban tetap melanjutkan pencarian dan berhasil menemukan anak balita itu pada Jumat pukul 01.30 WITA.
"Korban ditemukan pada pukul 01.30 WITA oleh pihak keluarga korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Aris Sofingi di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan bahwa Arul (2) ditemukan oleh keluarganya di area sekitar 400 meter dari lokasi dia dilaporkan hanyut dan kemudian dibawa ke rumah duka.
Pada Kamis (22/4), seorang balita dilaporkan terseret arus di saluran irigasi Kelurahan Bonggoeya.
Menurut laporan yang diterima Basarnas Kendari, anak itu dilaporkan hanyut di saluran irigasi di sekitar Bundaran Adi Bahasa Kota Kendari.
Tim Basarnas kemudian melakukan pencarian bersama warga. Upaya pencarian sempat dihentikan setelah pukul 17.30 WITA karena korban tak juga ditemukan.
Namun keluarga korban tetap melanjutkan pencarian dan berhasil menemukan anak balita itu pada Jumat pukul 01.30 WITA.