Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) keliling mengedarkan uang kartal ke bank yang ada di daerah guna membantu kebutuhan uang bagi masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.

"Strategi baru yang sedang kami lakukan yaitu melakukan kas keliling tapi bukan kepada masyarakat tapi kas kelilingnya itu kepada perbankan," kata Kepala BI Sultra Bimo Epyanto di Kendari, Kamis.

Dijelaskan, pihaknya mendatangi bank yang ada di daerah kemudian melakukan penyediaan uang, yang selanjutnya bank tersebut yang akan mengedarkannya baik kepada masyarakat ataupun bank lainnya di daerah itu.

Kata dia, dalam melayani penyediaan uang kartal di luar Kota Kendari selama ini pihaknya bekerja sama dengan perbankan yang ada di Kota Baubau dan Kabupaten Kolaka.

"Jadi kami kerja sama dengan satu bank yang memiliki khasanah atau tempat penyimpanan uang yang besar yang bisa melayani perbankan setempat jadi secara berkala kami melakukan dropping di Baubau dan di Kolaka. Itu namanya kas titipan," ujar Bimo.

Ia mengimbau masyarakat bisa lebih banyak menggunakan metode pembayaran non-tunai, meskipun ia menyadari bahwa kebutuhan uang tunai akan tinggi apalagi pada Ramadhan.

Selama Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri pihaknya selalu membangun koordinasi bersama bank-bank dalam pemenuhan uang kartal bagi masyarakat karena BI Sultra tidak mengadakan kas keliling akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, BI juga meminta perbankan tidak hanya melayani penukaran pecahan uang kecil bagi nasabahnya, tetapi juga harus melayani masyarakat secara umum, termasuk memastikan ketersediaan uang di semua mesin ATM.

BI Sultra mengestimasi kebutuhan uang kartal sepanjang 2021 lebih tinggi sebesar 4,25 persen dibandingkan realisasi tahun 2020 seiring perkiraan peningkatan aktivitas perekonomian pada tahun 2021. Estimasi kebutuhan uang sepanjang tahun 2021 turun sebesar 10,3 persen (yoy) dari Rp5,96 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp5, 35 triliun pada tahun 2021.

Sementara, pada periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 pihaknya memperkirakan kebutuhan uang kartal sekitar Rp1,13 triliun. Proyeksi tersebut turun dari tahun 2020 mencapai Rp1,9 triliun namun realisasi mencapai Rp1,03 triliun.

Bimo menegaskan bahwa pihaknya telah menyediakan uang kartal yang mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat di bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024