Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan mengembangkan Program kota tanpa kumuh (Kotaku) di tahun 2021 dengan anggaran yang akan diusulkan mencapai Rp58 miliar.
"Kalau sudah tuntas di Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha (Kecamatan Abeli) ini, insya Allah berikutnya giliran Kelurahan Lapulu dan Pudai," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir di Kendari, Kamis.
Ia menyampaikan, pihaknya menggas pengembangan dua kelurahan berikutnya untuk menjadi Kotaku, yakni Kelurahan Lapulu dan Pudai yang juga masih berada di Kecamatan Abeli.
"Kita usulkan kurang lebih Rp58 miliar mudah-mudahan disetujui oleh pemerintah pusat. Kalaupun ada koreksi nanti kita siap untuk menyesuaikan," ujar Sulkarnain.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir. (ANTARA/Harianto)
Ia berharap, nantinya usulan tersebut dapat disetujui oleh pemerintah pusat karena pihaknya mengklaim telah berhasil pada Program Kotaku di Keluarga Bungkutoko dan Petohana.
"Karena terbukti yang ada di sini (Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha) kan relatif sukses, bisa merubah yang sebelumnya kawasan kumuh dan tidak mendapat perhatian banyak dan sekarang bisa kita hadirkan malah menjadi primadona bagi masyarakat Kota Kendari," tutur dia.
Untuk diketahui, pengembangan kawasan Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha ke dalam progtam Kotaku dengan anggaran mencapai Rp42 miliar.
"Kalau sudah tuntas di Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha (Kecamatan Abeli) ini, insya Allah berikutnya giliran Kelurahan Lapulu dan Pudai," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir di Kendari, Kamis.
Ia menyampaikan, pihaknya menggas pengembangan dua kelurahan berikutnya untuk menjadi Kotaku, yakni Kelurahan Lapulu dan Pudai yang juga masih berada di Kecamatan Abeli.
"Kita usulkan kurang lebih Rp58 miliar mudah-mudahan disetujui oleh pemerintah pusat. Kalaupun ada koreksi nanti kita siap untuk menyesuaikan," ujar Sulkarnain.
Ia berharap, nantinya usulan tersebut dapat disetujui oleh pemerintah pusat karena pihaknya mengklaim telah berhasil pada Program Kotaku di Keluarga Bungkutoko dan Petohana.
"Karena terbukti yang ada di sini (Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha) kan relatif sukses, bisa merubah yang sebelumnya kawasan kumuh dan tidak mendapat perhatian banyak dan sekarang bisa kita hadirkan malah menjadi primadona bagi masyarakat Kota Kendari," tutur dia.
Untuk diketahui, pengembangan kawasan Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha ke dalam progtam Kotaku dengan anggaran mencapai Rp42 miliar.