Kendari (ANTARA) - Polres Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan pelatihan kepada personel jajaranya guna menciptakan kondisi yang aman menjelang bulan suci Ramadhan 2021 mendatang.
Kapolres Buton AKBP Gunarko di Buton, Senin mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pelatihan Pra Operasi Kepolisian Kewilayahan Terpusat Pekat Anoa 2021 tentang pemberantasan penyakit masyarakat.
"Latihan pra operasi bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan operasi sehingga dapat mencapai target sesuai yang ditetapkan. Adapun sasaran operasi ini adalah tentang penyakit masyarakat dengan target operasi yang telah ditentukan," kata Gunarko saat membuka pelatihan tersebut.
Ia menekankan kepada seluruh jajarannya agar dalam latihan bersungguh-sungguh, sehingga ketika pelaksanaannya nanti berjalan lancar dan tanpa kendala.
“Perencanaan operasi, teknik penyelidikan, penentuan target, serta pelaksanaan kegiatan harus sesuai ketentuan,” ujar Kapolres.
Kata Gunarko cara bertindak yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan yang bersifat teknis di lapangan dilakukan briefing yang tepat.
Ia juga menyampaikan, operasi Pekat akan berlangsung 20 hari dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah. Target operasi nantinya seperti minuman keras, narkoba, perjudian, praktik prostitusi, premanisme, kejahatan jalanan dan petasan.
"Diharapkan dengan adanya operasi ini akan memberikan kenyamanan dan ketentraman kepada warga masyarakat khususnya dalam menunaikan ibadah puasa dan Idul Fitri 1442 Hijriah, sekaligus untuk meningkatkan Kamtibmas yang aman dan kondusif," kata dia menambahkan.
Setelah dibuka, Latihan pra operasi dilakukan pendalaman oleh Kabsg Ops, KBO Reskrim, Kasat Binmas, dan beberapa perwira lain untuk mempertajam target operasi.
Kapolres Buton AKBP Gunarko di Buton, Senin mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pelatihan Pra Operasi Kepolisian Kewilayahan Terpusat Pekat Anoa 2021 tentang pemberantasan penyakit masyarakat.
"Latihan pra operasi bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam pelaksanaan operasi sehingga dapat mencapai target sesuai yang ditetapkan. Adapun sasaran operasi ini adalah tentang penyakit masyarakat dengan target operasi yang telah ditentukan," kata Gunarko saat membuka pelatihan tersebut.
Ia menekankan kepada seluruh jajarannya agar dalam latihan bersungguh-sungguh, sehingga ketika pelaksanaannya nanti berjalan lancar dan tanpa kendala.
“Perencanaan operasi, teknik penyelidikan, penentuan target, serta pelaksanaan kegiatan harus sesuai ketentuan,” ujar Kapolres.
Kata Gunarko cara bertindak yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan yang bersifat teknis di lapangan dilakukan briefing yang tepat.
Ia juga menyampaikan, operasi Pekat akan berlangsung 20 hari dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah. Target operasi nantinya seperti minuman keras, narkoba, perjudian, praktik prostitusi, premanisme, kejahatan jalanan dan petasan.
"Diharapkan dengan adanya operasi ini akan memberikan kenyamanan dan ketentraman kepada warga masyarakat khususnya dalam menunaikan ibadah puasa dan Idul Fitri 1442 Hijriah, sekaligus untuk meningkatkan Kamtibmas yang aman dan kondusif," kata dia menambahkan.
Setelah dibuka, Latihan pra operasi dilakukan pendalaman oleh Kabsg Ops, KBO Reskrim, Kasat Binmas, dan beberapa perwira lain untuk mempertajam target operasi.