Kendari (ANTARA) - Proyek perpanjangan landasan pacu (Runway) Bandara Betoambari di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), tetap dikerjakan tahun 2021 ini meski dilakukan secara bertahap.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari, Nurul Anwar, dalam pesan WhatsApp yang diterima, Rabu mengungkapkan saat ini landasan pacu Bandara Betoambari baru sepanjang 1.800 meter akan ditambah 200 meter tahun ini sehingga menjadi 2.000 meter.
"Jadi pengembangan bandara tetap kita lakukan untuk memenuhi master plan yang 2.000 meter dulu. Dan untuk progres pekerjaan tahun ini akan dilakukan pematangan lahan untuk perpanjangan landasan pacu itu," ungkap Nurul Anwar.
Menurutnya, pekerjaan tersebut untuk memenuhi target master plan sebelumnya. Master plan Bandara Betoambari juga sedang dipersiapkan untuk direview pada tahun 2022 mendatang salah satunya agar landasan pacu dapat diperpanjang menjadi 2.500 meter.
Nurul merincikan tahap pertama pekerjaan penambahan landasan pacu 200 meter yang dimulai tahun ini meliputi tiga item yakni pematangan lahan, pembuatan talud dan timbunan.
Untuk volume pekerjaan tersebut akan dikurangi tidak seperti perencanaan di awal karena ada refocusing anggaran oleh pemerintah pusat untuk penanganan COVID-19.
"Awalnya itu anggarannya Rp21 miliar namun karena refocusing tinggal Rp10 miliar. Tapi pekerjaan tetap kita laksanakan dengan harapan prosentase kegiatan yang kena refocusing bisa ditambahkan di pekerjaan tahun berikutnya," tuturnya.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari, Nurul Anwar, dalam pesan WhatsApp yang diterima, Rabu mengungkapkan saat ini landasan pacu Bandara Betoambari baru sepanjang 1.800 meter akan ditambah 200 meter tahun ini sehingga menjadi 2.000 meter.
"Jadi pengembangan bandara tetap kita lakukan untuk memenuhi master plan yang 2.000 meter dulu. Dan untuk progres pekerjaan tahun ini akan dilakukan pematangan lahan untuk perpanjangan landasan pacu itu," ungkap Nurul Anwar.
Menurutnya, pekerjaan tersebut untuk memenuhi target master plan sebelumnya. Master plan Bandara Betoambari juga sedang dipersiapkan untuk direview pada tahun 2022 mendatang salah satunya agar landasan pacu dapat diperpanjang menjadi 2.500 meter.
Nurul merincikan tahap pertama pekerjaan penambahan landasan pacu 200 meter yang dimulai tahun ini meliputi tiga item yakni pematangan lahan, pembuatan talud dan timbunan.
Untuk volume pekerjaan tersebut akan dikurangi tidak seperti perencanaan di awal karena ada refocusing anggaran oleh pemerintah pusat untuk penanganan COVID-19.
"Awalnya itu anggarannya Rp21 miliar namun karena refocusing tinggal Rp10 miliar. Tapi pekerjaan tetap kita laksanakan dengan harapan prosentase kegiatan yang kena refocusing bisa ditambahkan di pekerjaan tahun berikutnya," tuturnya.