Kendari (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong gerakan masyarakat (germas) dengan melakukan senam sehat guna meningkatkan imunitas tubuh sehingga memproteksi diri dari penularan COVID-19.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari Sri Lestari di Kendari, Minggu, mengatakan senam sehat bagian dari hidup sehat yang digaungkan pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.
"Di mana warga dianjurkan beraktivitas fisik minimal 20 menit dalam sehari. Kami rutin turun ke lapangan untuk mengedukasi warga tentang germas. Salah satunya melalui senam sehat," kata dia.
Ia menegaskan meskipun senam sehat melibatkan orang banyak, tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan 3M, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum mengatakan keterlibatan seluruh pihak menggalakkan germas telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat.
"Jadi untuk menyukseskan germas tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran kementerian dan lembaga di sektor lainnya termasuk PKK juga turut menentukan termasuk masyarakat dalam mempraktikkan pola hidup sehat," katanya.
Ia menyebutkan tujuh langkah germas yang wajib diinformasikan ke masyarakat, di antaranya melakukan aktivitas fisik, mengajak masyarakat untuk konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, mengajak masyarakat tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengajak untuk menggunakan jamban.
"Tujuh langkah germas yang saya sebutkan penting untuk disampaikan kepada masyarakat, demi kelestarian hidup manusia," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kendari Sri Lestari di Kendari, Minggu, mengatakan senam sehat bagian dari hidup sehat yang digaungkan pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19.
"Di mana warga dianjurkan beraktivitas fisik minimal 20 menit dalam sehari. Kami rutin turun ke lapangan untuk mengedukasi warga tentang germas. Salah satunya melalui senam sehat," kata dia.
Ia menegaskan meskipun senam sehat melibatkan orang banyak, tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan 3M, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum mengatakan keterlibatan seluruh pihak menggalakkan germas telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat.
"Jadi untuk menyukseskan germas tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran kementerian dan lembaga di sektor lainnya termasuk PKK juga turut menentukan termasuk masyarakat dalam mempraktikkan pola hidup sehat," katanya.
Ia menyebutkan tujuh langkah germas yang wajib diinformasikan ke masyarakat, di antaranya melakukan aktivitas fisik, mengajak masyarakat untuk konsumsi buah dan sayur, tidak merokok, mengajak masyarakat tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengajak untuk menggunakan jamban.
"Tujuh langkah germas yang saya sebutkan penting untuk disampaikan kepada masyarakat, demi kelestarian hidup manusia," katanya.