Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana membentuk Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) menyusul potensi daerah setempat yang menjanjikan untuk menghasilkan atlet.
"Kiat-kiat pembentukan PPLPD di Baubau itu, selain hasil studi banding yang dilakukan ke Bogor, Jawa Barat juga dasar pijakannya adalah hasil draf peraturan Wali Kota Baubau terkait pembentukan PPLPD tersebut sudah ada dan mendukung kegiatan itu," kata Kepala Bidang Olahraga Dispora Baubau, Maaruji, di Baubau, Jumat..
Pihaknya sudah melakukan studi banding ke Kota Bogor untuk mengetahui lebih jauh tata cara pengelolaan PPLPD di wilayah tersebut, untuk diterapkan di Kota Baubau.
Ia mengatakan PPLPD Bogor menjadi salah satu percontohan di Indonesia. Bahkan dari China dan Korea datang untuk belajar terkait pengelolaan PPLPD di daerah tersebut.
"Jadi PPLPD di Bogor itu ada 150 atlet dari 32 cabor (cabang olahraga) yang ada. Dan semua kegiatan PPLPD itu dianggarkan dalam APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp10 miliar," ujaranya.
Dispora Kota Baubau Sultra pada 2021 membuat terobosan untuk menciptakan atlet andal dengan mempersiapkan pembentukan PPLPD untuk pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat.
Melalui lembaga ini, bakat olahraga pelajar akan dikembangkan oleh para pelatih profesional supaya ke depan bisa menjadi atlet andal mewakili Kota Baubau pada ajang kejuaran regional maupun nasional.
Pihaknya memastikan PPLPD tidak akan mengganggu proses belajar mengajar pendidikan formal karena pendidikannya dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
Meski begitu, kata Maaruji, bagi pelajar yang hendak ikut, akan diseleksi terlebih dahulu. Bila dinyatakan lulus maka semua biaya transpor dan kostum selama pendidikan akan ditanggung sepenuhnya PPLPD.
"Cabang olahraga yang kita prioritaskan untuk saat ini baru empat yaitu sepak takraw, atletik, renang, dan silat," ungkapnya.
Empat cabang olahraga itu diprioritaskan karena merupakan unggulan Kota Baubau.
Selain itu atlet-atletnya akan menjadi pelatih salah satunya Husni Uba peraih medali emas cabang sepak takraw pada Asian Games 2018.
"Kiat-kiat pembentukan PPLPD di Baubau itu, selain hasil studi banding yang dilakukan ke Bogor, Jawa Barat juga dasar pijakannya adalah hasil draf peraturan Wali Kota Baubau terkait pembentukan PPLPD tersebut sudah ada dan mendukung kegiatan itu," kata Kepala Bidang Olahraga Dispora Baubau, Maaruji, di Baubau, Jumat..
Pihaknya sudah melakukan studi banding ke Kota Bogor untuk mengetahui lebih jauh tata cara pengelolaan PPLPD di wilayah tersebut, untuk diterapkan di Kota Baubau.
Ia mengatakan PPLPD Bogor menjadi salah satu percontohan di Indonesia. Bahkan dari China dan Korea datang untuk belajar terkait pengelolaan PPLPD di daerah tersebut.
"Jadi PPLPD di Bogor itu ada 150 atlet dari 32 cabor (cabang olahraga) yang ada. Dan semua kegiatan PPLPD itu dianggarkan dalam APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp10 miliar," ujaranya.
Dispora Kota Baubau Sultra pada 2021 membuat terobosan untuk menciptakan atlet andal dengan mempersiapkan pembentukan PPLPD untuk pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat.
Melalui lembaga ini, bakat olahraga pelajar akan dikembangkan oleh para pelatih profesional supaya ke depan bisa menjadi atlet andal mewakili Kota Baubau pada ajang kejuaran regional maupun nasional.
Pihaknya memastikan PPLPD tidak akan mengganggu proses belajar mengajar pendidikan formal karena pendidikannya dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
Meski begitu, kata Maaruji, bagi pelajar yang hendak ikut, akan diseleksi terlebih dahulu. Bila dinyatakan lulus maka semua biaya transpor dan kostum selama pendidikan akan ditanggung sepenuhnya PPLPD.
"Cabang olahraga yang kita prioritaskan untuk saat ini baru empat yaitu sepak takraw, atletik, renang, dan silat," ungkapnya.
Empat cabang olahraga itu diprioritaskan karena merupakan unggulan Kota Baubau.
Selain itu atlet-atletnya akan menjadi pelatih salah satunya Husni Uba peraih medali emas cabang sepak takraw pada Asian Games 2018.