Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengedukasi puluhan pelajar SMKN 3 Kendari tentang upaya dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN) melalui "talkshow".

Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sultra Mindrayatin mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya dalam memproteksi para siswa agar tidak menyalahgunakan narkoba ataupun obat-obat terlarang lainnya.

"Ini sebagai upaya BNN dalam melindungi mereka, sehingga mereka memiliki imun dan tidak terlibat terhadap penyalahgunaan narkoba," kata Mindrayatin di Kendari, Jumat.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sultra Harmawati dan Koordinator Poliklinik Psikologis RSJ Sultra Chadidjah D. Selemo.

Ketua PD IAI Sultra Harmawati membawakan materi "Remaja Sehat dan Berprestasi Tanpa Narkoba" dengn uraian materi landscape remaja dan pemahaman remaja serta bagaimana remaja yang sehat, 10 tanda kehancuran bangsa menurut Lickona, educating for character, menjelaskan obat, apakah madu atau racun, menjelaskan cara agar terhindar dari bahaya obat (dapatkan, gunakan, simpan dan buang obat dengan benar).

Selanjutnya, ia menjelaskan apa itu narkoba dan jenis zat yang disalahgunakan, fakta remaja saat ini dan bagaimana dampak penyalahgunaan narkoba, cara kerja ganja di otak, 10 cara menolak narkoba.

"Mau jadi bangsa besar atau tinggal nama? tergantung kita membuat nyaman dan baik di sekolah," kata Harmawati.

  BNN Sultra saat mengedukasi siswa SMK 3 Kendari tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, di Kendari Sabtu (6/3/2021). (ANTARA/Harianto)


Koordinator Poli Klinik Psikologis RSJ Sultra Chadidjah D. Selemo membawakan materi dengan judul "Pengembangan Keterampilan Hidup (soft skill) dalam menangkal bahaya narkoba bagi remaja.

"Kami menjelaskan latar belakang remaja dituntut untuk berinovasi dan berprestasi agar dapat bersaing dan menjadi pembaruan atau 'agent of repair' dengan dorongan tersebut maka akan muncul kemampuan soft skill," kata dia

Ia menyampaikan, penggolongan soft skill terbagi tiga aspek yakni kecakapan
mengenal diri/self awareness, kecakapan berpikir rasional/thingking skill dan kecakapan sosial/social skill).

"Memilih dan bergabung pada teman yang tidak menyalahgunakan narkoba akan memiliki keberanian untuk berdiri teguh dalam bersikap dan keyakinan terutama jika menghadapi teman yang memintanya untuk menuruti apa yang dikehendakinya," kata Chadidjah D. Selemo.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024