Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 14.531 tenaga kesehatan (nakes) di provinsi tersebut telah mendapatkan suntikkan vaksin COVID-19 dari 20.436 nakes sasaran.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Kamis, mengatakan program penyuntikan vaksin kepada nakes di provinsi tersebut sedang berlangsung di 17 kabupaten/kota.

"Program penyuntikan vaksinasi sedang berlangsung dilakukan di 17 kabupaten/kota. Progresnya sudah 71,10 persen atau sudah mencapai 14.531 per 17 Februari," kata Rabiul.

Ia menyampaikan program vaksinasi yang dilaksanakan masih diprioritaskan kepada para nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan pasien COVID-19 yang ditargetkan selesai pada akhir Februari 2021.

Menurut dia, pemberian vaksin dosis pertama dan kedua sudah di 11 daerah, di antaranya, Kota Kendari sebanyak 3.217 dosis pertama dan 2.075 untuk dosis kedua, Kabupaten Konawe 1.321 dosis pertama dan 672 dosis kedua, Kolaka 1.482 dosis pertama dan 381 dosis kedua.

Selanjutnya, Kabupaten Kolaka Utara 969 dosis pertama dan 81 dosis kedua, Bombana 783 dosis pertama dan 288 dosis kedua, Kolaka Timur 536 dosis pertama dan 36 dosis kedua, Konawe Selatan 1.013 dosis pertama dan 73 dosis kedua, dan Buton Tengah 424 dosis pertama dan empat dosis kedua.

Kemudian, Kota Baubau 1.112 dosis pertama dan 11 dosis kedua, Buton Selatan 479 dasis pertama dan 94 dosis kedua, dan Kabupaten Buton 603 dosis pertama dan tujuh dosis ketiga.

Sementara enam daerah lainnya baru melaksanakan penyuntikan vaksin tahap pertama di antaranya Kabupaten Konawe Kepulauan 236 orang, Muna Barat 422 orang, Buton Utara 404 orang, Wakatobi 239 orang, Muna 840 orang dan Kabupaten Konawe Utara 451 orang.

"Dari target sasaran vaksinasi, ada yang ditunda yaitu 5.033 atau 24,63 persen dosis pertama dan 76 orang atau 0,37 persen ditunda untuk dosis kedua," jelasnya.

Ia menegaskan meskipun saat ini telah dilaksanakan program penyuntikan vaksin, tetapi masyarakat tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan 3M, yakni yaitu makai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna melindungi diri COVID-19.

"Karena penyuntikan ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, maka kita minta kepada seluruh masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan ini," katanya.

Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif COVID-19 di provinsi itu hingga 17 Februari 2021 sebanyak 9.867 orang, pasien sembuh 8.821 orang, dan dinyatakan meninggal sebanyak 190 orang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024