Kendari (ANTARA) - Balai Peningkatan Produktivitas (BPP) Kendari mendorong produksi 40 orang wirausaha yang ada di Kota Kota Kendari, Sulawesi Tenggara agar lebih produktif sehingga bisa meningkatkan ekonomi meskipun di tengah pandemi COVID-19.

Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan pelatihan cara meningkatkan produktivitas para peserta yang berasal dari binaan UKM yang ada di kota itu yang akan dilaksanakan selama lima hari mulai 9-13 Februari 2021.

"Peserta pelatihan ini adalah binaan UKM sebanyak 40 orang. Kita meningkatkan tools dan tekniknya. Ketika diketahui kekurangannya di mana, maka akan diberitahu oleh struktur kami. Ini pelatihan tahap score kedua," kata Andi Asriani.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, para peserta pelatihan tersebut diajarkan bagaimana bekerja sama dengan baik dalam tim sehingga bisa meningkatkan omzet dam meningkatkan daya saing.

"Mereka diajak untuk bekerja dalam satu tim. Kerjasama dalam satu tim dalam rangka meningkatkan produktivitasnya. Nah kerjasama itu diajarkan strategi-strategi peningkatan produktivitas, bagaimana cara bekerjasama untuk mencapai tujuan dari perusahaan itu, tentunya yang dituju omzet yang semakin besar," ungkapnya.

Menurut Andi Asriani, dengan meningkatnya omzet para pelaku UMKM, maka dapat menyerap tenaga kerja bagi perusahaan tersebut dan tentu dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Kendari.

"Yang kita harapkan tentunya ada peningkatan kapasitas, kualitas SDM nya didalam meningkatkan kinerja perusahaan dan untuk berdaya saing, dan selain itu kita harapkan dapat meningkatkan kompetensi wirausaha baru dan pencari kerja. Kemudian perusahaan mampu melakukan rencana perbaikan produktivitas yang tepat," tutupnya.

  Kepala BPP Kendari Andi Asriani Koke saat memberikan materi kepada para peserta pelatihan, Selasa (9/2/2021). (ANTARA/Harianto)

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disknakertrans) Sultra La Ode Muhammad Ali Haswandy mengatakan pihaknya menyambut baik atas kegiatan tersebut karena menurut dia dapat membantu meningkatkan ekonomi para pelaku UMKM di tangah pandemi COVID-19 sehingga bisa normal kembali.

"Dengan pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas tenaga kerja produktivitas usaha, yang tadinya mungkin ada perusahaan-perusahaan yang mungkin susah berkembang, maka di sini ada instruktur yang bisa melatih mereka mulai dari perencanaan pelaksanaan teknis sehingga bisa berjalan sesuai dengan prosedur," katanya.

Untuk diketahui, pelatihan tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu, memakai masker, jarak kursi peserta diatur dan sebelum masuk ruangan suhu tubuh diukur dengan menggunakan thermogan dengan peserta juga menggunakan handsanitizer.

   

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024