Beijing (ANTARA) - Pelaku pembunuhan seorang tenaga sukarelawan pengendalian COVID-19 di Kota Harbin, wilayah China timurlaut, ditangkap aparat penegak hukum setempat.
Penangkapan Chen Chenglong tersebut telah mendapatkan persetujuan dari kejaksaan setempat, Senin.
Korban bermarga Zhang ditikam dengan pisau oleh Chen saat menjalankan tugasnya berjaga di pintu masuk permukiman warga di Distrik Hulan, Kota Harbin.
Zhang sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Ibu Kota Provinsi Heilongjiang itu, namun nyawanya tidak tertolong.
Media di China melaporkan bahwa Chen dijerat pasal pidana karena melawan Zhang saat hendak keluar areal permukiman itu.
Sejak COVID-19 melanda Harbin, Zhang yang berusia 42 tahun mendaftar sebagai tenaga sukarelawan yang ditugaskan di kawasan permukiman tersebut.
Aparat penegak hukum di China bertindak tegas terhadap berbagai upaya yang menentang kebijakan pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
Lebih dari 7.200 orang yang melakukan tindak kejahatan terkait COVID-19 ditangkap dan lebih dari 11.200 orang telah divonis penjara terkait kasus itu sebagaimana data Kejaksaan Agung Republik Rakyat China.
Hukuman terberat dialami oleh Ma Jianguo di Provinsi Yunnan yang divonis hukuman mati pada Maret 2020 akibat membunuh dua orang petugas garda terdepan COVID-19 pada Februari 2020. Ma akhirnya dieksekusi mati pada Juli 2020.
Penangkapan Chen Chenglong tersebut telah mendapatkan persetujuan dari kejaksaan setempat, Senin.
Korban bermarga Zhang ditikam dengan pisau oleh Chen saat menjalankan tugasnya berjaga di pintu masuk permukiman warga di Distrik Hulan, Kota Harbin.
Zhang sempat menjalani perawatan di rumah sakit di Ibu Kota Provinsi Heilongjiang itu, namun nyawanya tidak tertolong.
Media di China melaporkan bahwa Chen dijerat pasal pidana karena melawan Zhang saat hendak keluar areal permukiman itu.
Sejak COVID-19 melanda Harbin, Zhang yang berusia 42 tahun mendaftar sebagai tenaga sukarelawan yang ditugaskan di kawasan permukiman tersebut.
Aparat penegak hukum di China bertindak tegas terhadap berbagai upaya yang menentang kebijakan pencegahan dan penanggulangan COVID-19.
Lebih dari 7.200 orang yang melakukan tindak kejahatan terkait COVID-19 ditangkap dan lebih dari 11.200 orang telah divonis penjara terkait kasus itu sebagaimana data Kejaksaan Agung Republik Rakyat China.
Hukuman terberat dialami oleh Ma Jianguo di Provinsi Yunnan yang divonis hukuman mati pada Maret 2020 akibat membunuh dua orang petugas garda terdepan COVID-19 pada Februari 2020. Ma akhirnya dieksekusi mati pada Juli 2020.