Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara menyampaikan sebanyak 2.780 orang di provinsi itu telah menjalani vaksinasi baik tahap pertama maupun tahap kedua.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan dari 17 kabupaten/kota di Sultra, sudah ada delapan daerah yang telah melaksanakan program vaksinasi.
"Vaksinasi dosis pertama sampai 2 Februari 2021 berjumlah 2.780 orang, tahap kedua sudah 529 orang," kata Rabiul melalui pesan WhatsApp-nya.
Ia menyampaikan, delapan daerah yang melakukan vaksinasi, pertama Kota Kendari dan Konawe pencanangan dimulai tanggal 14 Januari 2021 bersama provinsi, kemudian Kabupaten Bombana dimulai sejak 29 Januari, Buton Selatan pada 1 Februari, sementara Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara dan Kabupaten Konawe Selatan dimulai 2 Februari 2021.
Rabiul menyampaikan jumlah sasaran dan registrasi ulang vaksinasi COVID-19 di Sulawesi Tenggara sebanyak 21.276 tersebar di 17 kabupaten/kota.
Dalam proses vaksinasi ada beberapa daerah yang ditunda seperti di Kota Kendari, sasaran vaksinasi 4.436 orang, registrasi yang bersedia 4.359 orang, yang ditunda 283 orang atau 6,49 persen dan 362 orang atau 8,30 persen batal divaksin.
Ia menjelaskan penyebab sasaran vaksinasi ditunda atau batal saat registrasi ulang karena memiliki penyakit hipertensi, penyakit kronis, menyusui, hamil, penyintas COVID-19, diabetes, paru kronis, jantung, kanker, dan ginjal.
Ia juga mengajak kepada semua pihak yang saat ini masuk sebagai penerima vaksinasi COVID-19 agar tidak ragu demi memutus mata rantai virus tersebut.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif COVID-19 di daerah itu hingga Senin 2 Februari 2021 sebanyak 9.521 orang, pasien sembuh 8.000 orang, dan dinyatakan meninggal sebanyak 182 orang.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan dari 17 kabupaten/kota di Sultra, sudah ada delapan daerah yang telah melaksanakan program vaksinasi.
"Vaksinasi dosis pertama sampai 2 Februari 2021 berjumlah 2.780 orang, tahap kedua sudah 529 orang," kata Rabiul melalui pesan WhatsApp-nya.
Ia menyampaikan, delapan daerah yang melakukan vaksinasi, pertama Kota Kendari dan Konawe pencanangan dimulai tanggal 14 Januari 2021 bersama provinsi, kemudian Kabupaten Bombana dimulai sejak 29 Januari, Buton Selatan pada 1 Februari, sementara Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara dan Kabupaten Konawe Selatan dimulai 2 Februari 2021.
Rabiul menyampaikan jumlah sasaran dan registrasi ulang vaksinasi COVID-19 di Sulawesi Tenggara sebanyak 21.276 tersebar di 17 kabupaten/kota.
Dalam proses vaksinasi ada beberapa daerah yang ditunda seperti di Kota Kendari, sasaran vaksinasi 4.436 orang, registrasi yang bersedia 4.359 orang, yang ditunda 283 orang atau 6,49 persen dan 362 orang atau 8,30 persen batal divaksin.
Ia menjelaskan penyebab sasaran vaksinasi ditunda atau batal saat registrasi ulang karena memiliki penyakit hipertensi, penyakit kronis, menyusui, hamil, penyintas COVID-19, diabetes, paru kronis, jantung, kanker, dan ginjal.
Ia juga mengajak kepada semua pihak yang saat ini masuk sebagai penerima vaksinasi COVID-19 agar tidak ragu demi memutus mata rantai virus tersebut.
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan data pasien terkonfimasi positif COVID-19 di daerah itu hingga Senin 2 Februari 2021 sebanyak 9.521 orang, pasien sembuh 8.000 orang, dan dinyatakan meninggal sebanyak 182 orang.