Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan Indonesia kembali menerima kedatangan 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 dan satu juta overfill dari perusahaan asal China, Sinovac.
Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa pagi.
"Sejak Desember vaksin sudah tiba. Hari ini tiba 10 juta bahan baku vaksin ditambah satu juta overfill dari Sinovac," kata dia saat memberikan keterangan dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sebagaimana disaksikan secara virtual dari Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan kedatangan vaksin tahap ke-4 ini merupakan salah satu wujud konkret kehadiran pemerintah dalam memastikan kesehatan masyarakat.
Dia menyampaikan hingga saat ini sudah menerima 28 juta vaksin dan calon vaksin COVID-19.
"Ketersediaan vaksin yang aman dan sesuai skema pemerintah dilakukan dengan koordinasi cukup baik," ujar dia.
Hingga hari ini, vaksinasi telah dilakukan terhadap 500.000 tenaga kesehatan, sebagai prioritas utama vaksinasi.
Dia menyampaikan total target tenaga kesehatan yang akan divaksinasi 1,5 juta orang. Setelah itu, vaksinasi akan dilakukan kepada petugas pemberi pelayanan umum.
"Dalam kesempatan ini saya berterima kasih kepada teman-teman Bea Cukai Kementerian Keuangan yang memberikan kemudahan, koordinasi dan sinergi dalam kedatangan vaksin," ujar dia.
Vaksin tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa pagi.
"Sejak Desember vaksin sudah tiba. Hari ini tiba 10 juta bahan baku vaksin ditambah satu juta overfill dari Sinovac," kata dia saat memberikan keterangan dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang sebagaimana disaksikan secara virtual dari Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan kedatangan vaksin tahap ke-4 ini merupakan salah satu wujud konkret kehadiran pemerintah dalam memastikan kesehatan masyarakat.
Dia menyampaikan hingga saat ini sudah menerima 28 juta vaksin dan calon vaksin COVID-19.
"Ketersediaan vaksin yang aman dan sesuai skema pemerintah dilakukan dengan koordinasi cukup baik," ujar dia.
Hingga hari ini, vaksinasi telah dilakukan terhadap 500.000 tenaga kesehatan, sebagai prioritas utama vaksinasi.
Dia menyampaikan total target tenaga kesehatan yang akan divaksinasi 1,5 juta orang. Setelah itu, vaksinasi akan dilakukan kepada petugas pemberi pelayanan umum.
"Dalam kesempatan ini saya berterima kasih kepada teman-teman Bea Cukai Kementerian Keuangan yang memberikan kemudahan, koordinasi dan sinergi dalam kedatangan vaksin," ujar dia.