Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa investor di provinsi tersebut meningkat 50,62 persen atau sebanyak 2.052 single investor indentificatioan (SID).

"Sepanjang tahun 2020, terjadi peningkatan sebesar 2.052 SID baru atau mengalami penambahan 50,62 persen dari total investor di tahun 2019," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra Ricky saat diwawancara via WhatsApp-nya di Kendari, Minggu.

Ia menyampaikan pihaknya belum mencatat jumlah investor untuk di bulan Januari 2021, namum ia menyampaikan bahwa total investor di Sulawesi Tenggara per Desember 2020 sebanyak 6.105 SID.

"Nilai aset saham yang dimiliki masyarakat Sultra per Desember 2020 mencapai Rp114.717.810.518," jelasnya.

Kata Ricky, rata-rata nilai transaksi per bulan di tahun 2020 mencapai Rp75.217.055760. Jumlah tersebut, lanjut dia, naik sekitar dua kali lipat dari tahun 2019 yang dimam rata-rata transaksi per bulan sekitar Rp40 miliar.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini investor pasar modal di Provinsi Sulawesi Tenggara didominasi oleh kalanan milenial dengan usia di bawah 30 tahun yang mencapai 3.448 SID atau 56,6 persen.

"Di awal tahun ini investor masih melihat proses perbaikan kinerja perusahaan dan efektivitas penanganan pandemi COVID-19," pungkas Kepala Kantor Perwakilan BEI Sultra Ricky.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024