Baubau (ANTARA) - Puluhan kapal antarpulau yang berlayar ke sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara secara kontinyu masuk ke Kota Baubau dengan memuat sembako dan penumpang.

Kepala Seksi Kesyahbandaran Kantor UPP Kelas I Baubau, Muh Irfan Jayadinata, di Baubau, Minggu, kapal layar motor (KLM) antarpulau di Sultra yang berlayar ke daerah itu dengan rute Baubau-Boepinang, Baubau-Kasipute, Baubau-Talaga, Baubau-Binongko, Baubau-Tomia, Baubau-Kaledupa, Baubau-Tolitoli, Baubau-Dongkala, Baubau-Wanci dan Baubau-Raha.
 
"Kapal-kapal itu secara rutin dan bergantian masuk antara selang beberapa hari saja. Mereka masuk juga mungkin sudah janjian dengan langganannya apabila ada barang atau kebutuhan sembako sudah mau habis mereka atur jadwalnya untuk masuk muat," ujarnya.

Ia mengatakan, armada kapal pemuat barang dan penumpang itu ada yang sandar di pelabuhan Jembatan Batu dan sebagian di Pelabuhan Murhum Baubau.

Lebih lanjut kata dia, kapal-kapal itu juga terkadang ada yang sandar pada malam hari maupun siang. Mereka memuat sesuai kapasitas kapal.

"Jadi setiap kapal mau berangkat meninggalkan pelabuhan kita turun ke lapangan untuk menghitung jumlah penumpang dan muatan barang didalam palka harus sesuai kapasitasnya," ujarnya.

Kata dia, pihaknya tidak akan memberangkatkan kapal apabila ada penambahan atau melebihi kapasitas sebagai upaya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelayaran dilaut.

Irfan juga menambahkan bahwa pihaknya kerap mengimbau armada kapal untuk tetap waspada dengan tetap memperhatikan informasi terkini terkait gelombang dan angin kencang dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Tentu kita tetap berkoordinasi dengan BMKG yang kemudian kita informasikan ke semua nakhoda terkait informasi cuaca. Termasuk juga tetap kita berkoordinasi dengan pelabuhan tujuan guna mewaspadai dan memastikan kondisi demi keselamatan dalam pelayaran kapal," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024