Jenewa (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (26/1) mengeluarkan imbauan klinis baru untuk pengobatan pasien COVID-19, termasuk pasien yang menunjukkan gejala terus-menerus pascapemulihan.
WHO juga merekomendasikan penggunaan koagulan dosis rendah untuk mencegah pembekuan darah.
Juru bicara WHO, Margaret Harris saat konferensi pers PBB di Jenewa mengatakan bahwa tim ahli independen yang dipimpin oleh WHO, yang kini berada di Kota Wuhan, China tengah, tempat pertama kali kasus manusia terdeteksi pada Desember 2019, akan selesai menjalani karantina dua hari lagi.
Mereka akan melanjutkan tugasnya untuk menyelidiki asal mula virus corona.
Harris menolak berkomentar perihal laporan penundaan penyaluran atau penyediaan vaksin COVID-19 di Uni Eropa.
Harris mengaku bahwa dia tidak memiliki data spesifik dan prioritas WHO adalah petugas kesehatan di seluruh negara akan divaksinasi dalam 100 hari pertama tahun ini.
Sumber: Reuters
WHO juga merekomendasikan penggunaan koagulan dosis rendah untuk mencegah pembekuan darah.
Juru bicara WHO, Margaret Harris saat konferensi pers PBB di Jenewa mengatakan bahwa tim ahli independen yang dipimpin oleh WHO, yang kini berada di Kota Wuhan, China tengah, tempat pertama kali kasus manusia terdeteksi pada Desember 2019, akan selesai menjalani karantina dua hari lagi.
Mereka akan melanjutkan tugasnya untuk menyelidiki asal mula virus corona.
Harris menolak berkomentar perihal laporan penundaan penyaluran atau penyediaan vaksin COVID-19 di Uni Eropa.
Harris mengaku bahwa dia tidak memiliki data spesifik dan prioritas WHO adalah petugas kesehatan di seluruh negara akan divaksinasi dalam 100 hari pertama tahun ini.
Sumber: Reuters