Makassar (ANTARA) - PT PLN Sulselrabar memastikan akan memberikan layanan penyambungan listrik secara gratis bagi korban gempa di Sulawesi Barat, khususnya pada pelanggan yang bangunannya mengalami kerusakan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar Awaluddin Hafid melalui keterangannya di Makassar, Minggu mengatakan layanan ini guna memberikan keringanan terhadap pelanggan terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

“Untuk bangunan pelanggan yang mengalami rusak berat, tentu demi keamanan dan keselamatan kita amankan dulu kabel SR dan kWH meternya," ujar dia.

Ke depannya, ketika bangunan sudah kembali terbangun dan instalasi listriknya dipastikan aman, PLN segera akan memasang kembali kWh meter di bangunan pelanggan tersebut.

"Kami pastikan tidak ada biaya,” katanya.

Saat ini, PLN sedang melakukan pendataan bangunan, seperti rumah, toko, rumah ibadah, ataupun bangunan lain yang rusak akibat guncangan gempa untuk mengamankan kabel Sambungan Rumah (SR) dan kWh meternya.

Jika membutuhkan layanan PLN, pelanggan dapat menghubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di Playstore atau Appstore, serta melalui Contact Center PLN 123.

Selain melakukan pemulihan tenaga listrik hingga Sabtu (23/1), PLN juga telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp 890 juta berupa bahan pangan, makanan siap santap, tenda dan tikar, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis, toilet portable serta alat penampungan air bersih.

PLN juga menerjunkan sembilan tenaga medis dan dua ambulance untuk memberikan layanan kesehatan kepada korban gempa.

Tidak hanya itu, PLN juga menjadi koordinator satuan tugas penyaluran bantuan di Sulawesi Barat dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga Sabtu (23/1) total bantuan yang disalurkan oleh BUMN dan dilaporkan melalui satgas yakni lebih dari Rp2,8 miliar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024