Kendari (ANTARA) - Tim gabungan pencarian dan pertolongan Basarnas Kendari mencari Arjun (20), nelayan yang dilaporkan hilang saat memanah ikan di Perairan Waha, Kecamatan Wanci, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari Kamis, mengatakan pihaknya menerima laporan dari keluarga korban pada pukul 15.45 Wita bahwa korban hilang saat mencari ikan dengan cara memanah di Perairan Waha.
"Pada pukul 15.45 Wita pusat informasi Basarnas Kendari menerima informasi dari Bapak Jaku salah seorang keluarga korban yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia yaitu satu orang pencari ikan yang hilang di Perairan Waha," kata Aris melalui rilis Basarnas Kendari.
Ia menyampaikan, pihak keluarga telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban, namun hasilnya nihil, sehingga pihak keluarga korban bergegas melapor kepada Basarnas.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 16.00 Wita tim penyelamat POS SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan RIB (sejenis perahu karet) untuk memberikan bantuan SAR," jelasnya.
Kata Aris, jarak tempuh antara lokasi kejadian kecelakaan dengan pelabuhan Mariana tempat sandar RIB sekitar 8,10 Nautical Mile (NM) arah utara. Sementara kondisi cuaca saat operasi SAR cerah, tinggi gelombang mencapai 0,5-1,5 meter, arah angin bertiup dari barat daya menuju barat laut, dan kecepatan angin 2-15 knot.
"Kronologi hilangnya korban, pada pukul 05.30 Wita korban pergi seorang diri mencari ikan di sekitar resort Bupati Wakatobi di Perairan Waha dan kebiasaan korban kembali 2-3 jam dari mencari ikan.
Ciri-ciri korban memakai baju lengan panjang warna merah dan celana pendek berwarna biru," jelas Aris.
Pencarian korban turut melibatkan personel Polair Wakatobi, Personel Pos TNI-AL Wakatobi, masyarakat sekitar dan keluarga korban.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari Kamis, mengatakan pihaknya menerima laporan dari keluarga korban pada pukul 15.45 Wita bahwa korban hilang saat mencari ikan dengan cara memanah di Perairan Waha.
"Pada pukul 15.45 Wita pusat informasi Basarnas Kendari menerima informasi dari Bapak Jaku salah seorang keluarga korban yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia yaitu satu orang pencari ikan yang hilang di Perairan Waha," kata Aris melalui rilis Basarnas Kendari.
Ia menyampaikan, pihak keluarga telah berupaya melakukan pencarian terhadap korban, namun hasilnya nihil, sehingga pihak keluarga korban bergegas melapor kepada Basarnas.
"Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 16.00 Wita tim penyelamat POS SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan dengan menggunakan RIB (sejenis perahu karet) untuk memberikan bantuan SAR," jelasnya.
Kata Aris, jarak tempuh antara lokasi kejadian kecelakaan dengan pelabuhan Mariana tempat sandar RIB sekitar 8,10 Nautical Mile (NM) arah utara. Sementara kondisi cuaca saat operasi SAR cerah, tinggi gelombang mencapai 0,5-1,5 meter, arah angin bertiup dari barat daya menuju barat laut, dan kecepatan angin 2-15 knot.
"Kronologi hilangnya korban, pada pukul 05.30 Wita korban pergi seorang diri mencari ikan di sekitar resort Bupati Wakatobi di Perairan Waha dan kebiasaan korban kembali 2-3 jam dari mencari ikan.
Ciri-ciri korban memakai baju lengan panjang warna merah dan celana pendek berwarna biru," jelas Aris.
Pencarian korban turut melibatkan personel Polair Wakatobi, Personel Pos TNI-AL Wakatobi, masyarakat sekitar dan keluarga korban.