Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara mengerahkan 940 personel pengamanan pergantian tahun 2020 ke tahun 2021.

Selain melakukan patroli, personel polisi juga mengingatkan warga untuk melaksanakan disiplin protokol kesehatan mencegah COVID-19.

"Ya, anggota yang ditugaskan pengamanan pergantian tahun dan patroli mencegah kerumunan dan penegakan disiplin prokes COVID-19," kata Kapolda Sultra Irjen Pol Drs Yan Sultra Indrajaya, SH di Kendari, Kamis.

Tim gabungan pengamanan pergantian tahun telah memetakan kerawanan dan kerumunan orang yang berpotensi menjadi penyebaran virus Corona sehingga diantisipasi sedini mungkin.

"Jajaran kepolisian, TNI dan pihak terkait lainnya terintegrasi untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lain-lain," kata Kapolda Sultra.

Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus diantisipasi, antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung.

Termasuk balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

Pengamanan mengedepankan konsep preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Sultra memang daerah aman dan kondusif tetapi harus tetap waspada dari upaya oknum tidak bertanggungjawab. Kita ketahui setiap saat dinamika masyarakat mengalami perubahan yang membutuhkan perhatian," katanya.

Polri membutuhkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak untuk mewujudkan terpeliharanya situasi Kamtibmas, ujarnya.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024