Baubau (ANTARA) - Memasuki tujuh tahun kepemimpinan Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Dr AS Tamrin mulai berkonsentrasi untuk membangun kawasan infrastruktur strategis di daerah itu diantaranya pembangunan jalan lingkar dan baypass serta rencana pembangunan jembatan Buton-Muna.
Dalam keterangan tertulis, di Baubau, Senin, menurut Wali Kota Baubau, pembangunan jalan lingkar dan jalan baypass di wilayah Baubau pada dasarnya bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas khususnya kendaraan bermuatan berat.
"Selain itu, jalan lingkar merupakan jalan alternatif dimana jalur ini lebih cepat menempuh daerah tujuan dibandingkan harus melalui jalan yang ada di pusat kota," katanya AS Tamrin saat seminar akhir penyusunan studi kelayakan pengembangan kawasan infrastruktur strategis.
Lebih lanjut dijelaskan, pembangunan jalan lingkar di Kecamatan Bungi, Surawolio, Wolio dan Kecamatan Betoambari akan mempengaruhi perubahan penggunaan lahan dan nilai lahan di sekitar jalan lingkar tersebut. Termasuk akan mempengaruhi pula suatu tempat seiring meningkatnya harga lahan dan distribusi sebaran penduduk akan lebih merata dengan dibukanya akses jalan lingkar.
"Kemudian, sebaran penduduk akan cenderung mengikuti pusat-pusat kawasan ekonomi baru yang akan lahir di sepanjang jalan lingkar tersebut," katanya.
Selain itu, menurutnya, nilai lahan dalam suatu kota dianggap mempunyai kaitan yang erat dengan pola penggunaan lahan. Sebab, penggunaan dan harga lahan akan saling menentukan dengan berkembangnya area perkotaan di Kota Baubau.
“Informasi nilai tanah sangat penting untuk berbagai pihak yang dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan nilai suatu properti, besarnya ganti rugi dalam pembebasan tanah dan yang lainnya,” jelas Wali Kota Baubau dua periode ini.
Ditambahkan, peran pengembangan pembangunan tiga kawasan strategis yakni jalan lingkar, jalan baypass serta rencana pembangunan jembatan Buton- Muna akan menjadikan Kota Baubau sebagai kota baru yang berkembang dua kali lebih cepat dari daerah hinterlandnya.
"Karena fokus pengembangan infrastruktur yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Baubau dimana pengembangan tiga kawasan strategis ini juga akan memastikan kesiapan Baubau dari aspek infrastruktur yang bersifat strategis dan mempunyai multplier efek sebagai calon ibukota Provinsi Kepulauan Buton yang akan terbentuk ke depannya," ujarnya.
Dalam keterangan tertulis, di Baubau, Senin, menurut Wali Kota Baubau, pembangunan jalan lingkar dan jalan baypass di wilayah Baubau pada dasarnya bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas khususnya kendaraan bermuatan berat.
"Selain itu, jalan lingkar merupakan jalan alternatif dimana jalur ini lebih cepat menempuh daerah tujuan dibandingkan harus melalui jalan yang ada di pusat kota," katanya AS Tamrin saat seminar akhir penyusunan studi kelayakan pengembangan kawasan infrastruktur strategis.
Lebih lanjut dijelaskan, pembangunan jalan lingkar di Kecamatan Bungi, Surawolio, Wolio dan Kecamatan Betoambari akan mempengaruhi perubahan penggunaan lahan dan nilai lahan di sekitar jalan lingkar tersebut. Termasuk akan mempengaruhi pula suatu tempat seiring meningkatnya harga lahan dan distribusi sebaran penduduk akan lebih merata dengan dibukanya akses jalan lingkar.
"Kemudian, sebaran penduduk akan cenderung mengikuti pusat-pusat kawasan ekonomi baru yang akan lahir di sepanjang jalan lingkar tersebut," katanya.
Selain itu, menurutnya, nilai lahan dalam suatu kota dianggap mempunyai kaitan yang erat dengan pola penggunaan lahan. Sebab, penggunaan dan harga lahan akan saling menentukan dengan berkembangnya area perkotaan di Kota Baubau.
“Informasi nilai tanah sangat penting untuk berbagai pihak yang dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan nilai suatu properti, besarnya ganti rugi dalam pembebasan tanah dan yang lainnya,” jelas Wali Kota Baubau dua periode ini.
Ditambahkan, peran pengembangan pembangunan tiga kawasan strategis yakni jalan lingkar, jalan baypass serta rencana pembangunan jembatan Buton- Muna akan menjadikan Kota Baubau sebagai kota baru yang berkembang dua kali lebih cepat dari daerah hinterlandnya.
"Karena fokus pengembangan infrastruktur yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Baubau dimana pengembangan tiga kawasan strategis ini juga akan memastikan kesiapan Baubau dari aspek infrastruktur yang bersifat strategis dan mempunyai multplier efek sebagai calon ibukota Provinsi Kepulauan Buton yang akan terbentuk ke depannya," ujarnya.