Kolaka (ANTARA) - Bencana banjir menerjang Desa Latawaro Kecamatan Lambai Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, akibat meluapnya sungai yang ada di desa tersebut menyusul hujan deras yang mengguyur daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kolaka Utara,Ny Syamsuryani yang dikonfirmasi mengatakan kejadian banjir bandang yang terjadi Rabu (16/12) sekitar pukul 15.00 wita di dusun IV dan V desa itu.
Akibat banjir itu kata dia mengakibatkan tiga unit rumah warga terendam banjir dan lumpur serta menghanyutkan beberapa kendaraan roda dua warga yang berada di kolong rumah.
" Menurut laporan Kepala desa Latawaro ada lima rumah yang terdampak akibat banjir yakni dua rusak ringan dan tiga rumah terendam lumpur," katanya.
Selain rumah warga kata dia,Banjir juga merusak sarana umum yakni jembatan penghubung antar desa dan beberapa warga yang harus mengungsi akibat bencana banjir itu.
" Ada sekitar empat hektar kebun warga yang terendam banjir," ungkapnya.
Syamsuryani juga menjelaskan langkah BPBD Kolaka Utara bekerjasama dengan dinas PU setempat langsung melakukan pembersihan di lokasi banjir itu yang dibantu oleh masyarakat.
Sementara kerugian yang dialami warga masyarakat serta Pemerintah Desa jelas Syamsuryani akibat bencana banjir itu ditaksir ratusan juta rupiah dan saat ini masih dalam tahap pendataan oleh tim BPBD dan Pemerintah Kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kolaka Utara,Ny Syamsuryani yang dikonfirmasi mengatakan kejadian banjir bandang yang terjadi Rabu (16/12) sekitar pukul 15.00 wita di dusun IV dan V desa itu.
Akibat banjir itu kata dia mengakibatkan tiga unit rumah warga terendam banjir dan lumpur serta menghanyutkan beberapa kendaraan roda dua warga yang berada di kolong rumah.
" Menurut laporan Kepala desa Latawaro ada lima rumah yang terdampak akibat banjir yakni dua rusak ringan dan tiga rumah terendam lumpur," katanya.
Selain rumah warga kata dia,Banjir juga merusak sarana umum yakni jembatan penghubung antar desa dan beberapa warga yang harus mengungsi akibat bencana banjir itu.
" Ada sekitar empat hektar kebun warga yang terendam banjir," ungkapnya.
Syamsuryani juga menjelaskan langkah BPBD Kolaka Utara bekerjasama dengan dinas PU setempat langsung melakukan pembersihan di lokasi banjir itu yang dibantu oleh masyarakat.
Sementara kerugian yang dialami warga masyarakat serta Pemerintah Desa jelas Syamsuryani akibat bencana banjir itu ditaksir ratusan juta rupiah dan saat ini masih dalam tahap pendataan oleh tim BPBD dan Pemerintah Kecamatan.