Jakarta (ANTARA) - Kompetisi liga utama sepak bola Argentina mendadak diganti namanya menjadi Piala Diego Maradona, sebagai bentuk respek kepada sang legenda yang wafat Rabu lalu.
Seperti dilaporkan Reutes, Minggu, liga sepak bola Argentina dimulai kembali pada hari Sabtu setelah seluruh emosi warga Argentina tercurah untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Diego Maradona. Pemain, pelatih, dan bahkan wasit mengungkapkan cinta dan terima kasih mereka kepada bintang sepak bola paling terkenal di negara itu.
Pertandingan pertama babak grup dimulai di seluruh negeri setelah satu menit tepuk tangan dari mereka yang hadir di stadion bebas penonton itu.
Wasit mengenakan kaus bertuliskan "Gracias Diego" di punggungnya, dan para pemain mendedikasikan gol untuk mantan bintang Piala Dunia yang meninggal karena serangan jantung itu.
Klub yang dilatih Maradona sebelum wafat,, Gimnasia y Esgrima, turun ke lapangan dengan mengenakan kaos bertuliskan "Maradona 10" di punggung dan seluruh anggota tim terekam meneriakkan nama Maradona di ruang ganti setelah menang 1-0 atas Velez Sarsfield.
"Kami ingin mendedikasikan ini untuk ayah kami, karena dia adalah ayah bagi kami, dia menelepon kami kapan pun kami membutuhkan sesuatu dan kami senang memberinya kemenangan ini," kata Victor Ayala dari Gimnasia yang berlinang air mata kepada saluran TyC Sports.
Pemain cadangan Lucas Licht, difoto keluar dari bangku cadangan pada waktu tambahan dengan mengenakan sepasang sepatu bot yang diberikan kepadanya oleh sang legenda mantan pemain Boca Juniors dan Napoli itu.
Beberapa stadion memainkan lagu-lagu yang digubah sebagai penghormatan kepada sang bintang selama karirnya yang terkenal, termasuk menenangi Piala Dunia 1986.
Wajah dari pemain yang identik dengan nomor 10 yang terkenal itu juga ditampilkan di layar lebar selama 10 menit setelah permainan.
Olahraga lain termasuk bola basket dan balap motor juga memberikan penghormatan sebelum dan selama aksi akhir pekan kepada Maradona, yang dimakamkan dalam upacara spesial pada Kamis.
Seperti dilaporkan Reutes, Minggu, liga sepak bola Argentina dimulai kembali pada hari Sabtu setelah seluruh emosi warga Argentina tercurah untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Diego Maradona. Pemain, pelatih, dan bahkan wasit mengungkapkan cinta dan terima kasih mereka kepada bintang sepak bola paling terkenal di negara itu.
Pertandingan pertama babak grup dimulai di seluruh negeri setelah satu menit tepuk tangan dari mereka yang hadir di stadion bebas penonton itu.
Wasit mengenakan kaus bertuliskan "Gracias Diego" di punggungnya, dan para pemain mendedikasikan gol untuk mantan bintang Piala Dunia yang meninggal karena serangan jantung itu.
Klub yang dilatih Maradona sebelum wafat,, Gimnasia y Esgrima, turun ke lapangan dengan mengenakan kaos bertuliskan "Maradona 10" di punggung dan seluruh anggota tim terekam meneriakkan nama Maradona di ruang ganti setelah menang 1-0 atas Velez Sarsfield.
"Kami ingin mendedikasikan ini untuk ayah kami, karena dia adalah ayah bagi kami, dia menelepon kami kapan pun kami membutuhkan sesuatu dan kami senang memberinya kemenangan ini," kata Victor Ayala dari Gimnasia yang berlinang air mata kepada saluran TyC Sports.
Pemain cadangan Lucas Licht, difoto keluar dari bangku cadangan pada waktu tambahan dengan mengenakan sepasang sepatu bot yang diberikan kepadanya oleh sang legenda mantan pemain Boca Juniors dan Napoli itu.
Beberapa stadion memainkan lagu-lagu yang digubah sebagai penghormatan kepada sang bintang selama karirnya yang terkenal, termasuk menenangi Piala Dunia 1986.
Wajah dari pemain yang identik dengan nomor 10 yang terkenal itu juga ditampilkan di layar lebar selama 10 menit setelah permainan.
Olahraga lain termasuk bola basket dan balap motor juga memberikan penghormatan sebelum dan selama aksi akhir pekan kepada Maradona, yang dimakamkan dalam upacara spesial pada Kamis.