Kendari (ANTARA) - Perusahaan negara PT (Persero) Perusahaan Listrik Negara (PLN) mematangkan pelayanan menjelang akhir tahun 2020 untuk kenyamanan pelanggan di Sulawesi Tenggara.

Rilis yang diterima di Kendari, Jumat menyebutkan PLN memperkuat keandalan listrik di Kota Kendari dengan pengoperasian Inter Bus Trafo IBT 150/70kV Gardu induk (GI) Puuwatu Extansion (EXT) 2 sebesar 31,5 Mega Volt Amper (MVA). 

Pengoperasian ini ditandai dengan pemberian tegangan pertama atau energize pada 27 November 2020 jam 15.24 WITA.

Setelah peresmian jembatan Teluk Kendari 20 Oktober 2020 oleh Presiden Joko Widodo maka diharapkan dapat meningkatkan roda ekonomi di Kota Kendari.

IBT ini berfungsi menyatukan dua jaringan transmisi line 70kV di Sultra dengan 150kV interkoneksi Sulsel - Sultra. IBT pertama telah berhasil dioperasikan pada tanggal 31 Desember 2019. 

Bertambahnya IBT ini maka kapasitas penghubung antara 70kV dangan 150kV menjadi 2 X 31,5 MVA.  Dengan demikian keandalan sistem kelistrikan di Sultra semakin meningkat.

Adanya 2 IBT telah meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sultra khususnya Kota Kendari. Para investor dan penggiat industri semakin tenang dan nyaman dalam menjalankan bisnisnya di Ibu Kota Sultra. 

"Puji syukur, dengan beroperasinya IBT 150/70 kV Puuwatu (Ext) 2 meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Sultra khususnya Kota Kendari.  Investor dan penggiat industri semakin tenang dan nyaman dalam menjalankan bisnisnya." kata I Putu Riasa, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan. 

Riasa menambahkan peningkatan keandalan sistem kelistrikan di Ibu Kota Sultra diharapkan menjadi daya tarik investor untuk berbisnis di Kota Kendari. 

"Setelah melalui berbagai macam pengujian dan pengetesan alhamdulillah IBT 150/70kV Gardu Induk (GI) Puuwatu (EXT) 2 dapat beroperasi. Kami telah mengantongi izin Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dari Pusat Sertifikasi (Pusertif) pada 26 November 2020 maka pada 27 November 2020 jam 15.24 WITA berhasil melaksanakan pemberian tegangan pertama atau energize" tutur Hidbar Saragih Manajer PLN Unit Pelaksana Projek Pembangkit dan Jaringan Sultra (UPP Kitring Sultra)

Untuk mendapatkan RLB PLN perlu melaksanakan kurang lebih 10 pengujian, hingga akhirnya IBT 150/70kV Gardu Induk (GI) Puuwatu (EXT) 2 dapat beroperasi. 

Selain itu adanya IBT menjadi mitigasi jika terjadi gangguan atau pemeliharaan pada IBT 150/70kV Gardu Induk (GI) Puuwatu (EXT) 1.

 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024