Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, kembali berupaya untuk meningkatkan sektor pariwisata di daerah itu setelah sekian lama mengalami kelesuan akibat dampak pandemi COVID-19.

Dalam keterangan tertulis yang diterima, di Baubau, Sabtu, Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin mengatakan, dengan upaya tersebut diharapkan sektor pariwisata kembali menggeliat sehingga perekonomian masyarakat dapat ditingkatkan.

Menurutnya, Kota Baubau memiliki potensi yang besar dalam sektor pariwisata, namun untuk mengembangkannya diperlukan dukungan semua stakeholder agar dapat dikelola dengan baik. 

"Selain itu, perlu adanya komitmen serta sinergitas instansi terkait dan pelaku pariwisata," kata Wali Kota Baubau dua periode ini pada kegiatan Konsultasi Publik Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Kota Baubau 2020 - 2025, di Baubau, Jumat.

Lebih lanjut dijelaskan, dengan langkah-langkah tersebut semua potensi yang ada dapat dikemas secara rapi dengan tetap berpedoman pada regulasi yang ada dalam pengembangan pariwisata didaerah. 

"Tentunya juga perlu ada kiat-kiat yang jitu dalam pembangunan pariwisata di daerah kita ke depan. Sebab di daerah kita ini banyak destinasi wisata, baik wisata budaya, wisata alam serta wisata bahari," ujarnya.

Wali Kota AS Tamrin meyakini bila dikelola dengan baik, sektor pariwisata dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, termasuk juga dapat meningkatkan kembali perekonomian masyarakat yang akhir-akhir ini merosot akibat dari dampak corona virus.

Namun demikian, AS Tamrin tetap mewanti-wanti agar penerapan protokol kesehatan selalu menjadi prioritas utama. Dan ditekankan agar Satgas COVID terus melakukan pengawasan secara ketat demi memutus mata rantai persebaran COVID-19.

“Meski kita tengah berupaya untuk meningkatkan sektor pariwisata, namun kita harus tetap ingat bahwa penerapan protokol kesehatan dimasa pandemik ini jangan diabaikan. Untuk itu saya tegaskan agar Satgas COVID-19 terus melakukan pengawasan dengan ketat," pungkasnya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024