Kendari (ANTARA) - Sederet kalender iven nasional olahraga tingkat pelajar  batal digelar karena pandemi virus Corona atau COVID-19 yang melanda sejak pertengahan Maret 2020.

Plt Kadis Pemuda dan Olahraga Sultra Ashar di Kendari, Rabu mengatakan volume latihan para atlet pun diturunkan, bahkan sempat diliburkan.

"Kalender kompetisi terjadwal per cabang olahraga hingga ajang multievent antar-provinsi namun karena pandemi Corona semua batal dihelat demi keselamatan dan kesehatan bersama," kata Ashar.

Meskipun kompetisi batal digelar, para  atlet  pelajar bersama pelatih tetap konsisten menjalankan latihan dengan memedomani protokol kesehatan.

"Kami aktif latihan sejak pertengahan Oktober 2020 namun porsi latihan dikurangi sehubungan dengan pandemi Corona," kata atlet pedayung Rukman (17) usai menjalani sesi latihan fisik di stadion dayung Teluk Kendari.

Pelatih dayung pelajar Sultra Jamaluddin mengatakan bobot program latihan berbeda dengan situasi normal mengingat kesehatan dan keselamatan para atlet.

Kondisi latihan yang serba terbatas karena virus Corona kiranya mendapat pemakluman dari Kemenpora selaku pemilik program.

Karena sesungguhnya atlet pelajar Sultra memiliki potensi yang sama dengan atlet daerah lain, seperti Jawa Barat, Maluku, Jawa Timur, Kalteng dan lainnya.

Sultra memperoleh stimulus pembinaan atlet pelajar dari Kemenpora dengan jatah 46 atlet berbakat, masing-masing cabang olahraga dayung 20 orang, sepak takraw 16 orang dan pencak silat 10 orang.

Setiap tahun ada perubahan kuota atlet maupun kecabangan olahraga berdasarkan evaluasi Kemenpora.


Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024