Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan memasang 4.000 titik lampu jalan sebagai program "Kampung Terang" di kota itu yang akan direalisasikan pada tahun 2021.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir i Kendari, Jumat, mengatakan program "Kendari Terang" dimulai awal 2020, namun karena adanya pandemi COVID-19, program tersebut digeser ke akhir tahun dan baru difokuskan pada titik tertentu dan direalisasikan di 2021.
"Insya Allah kita rencanakan pada 2021, kita hadirkan 4.000 titik lampu jalan. Seharusnya 2020 ini, tapi karena pandemi COVID-19, kita fokus dulu di titik prioritas untuk segera di terangi. Nanti kita realisasikan di tahun 2021," kata Sulkarnain.
Ia menjelaskan pemasangan lampu jalan di Kota Kendari akan disesuaikan dengan kondisi jalan. Jika jalannya lebar, akan menggunakan lampu dengan watt yang lebih besar, jika jalan lingkungan atau kecil, yang dipasang juga lebih kecil, sehingga lebih efisien.
"Kita mengupayakan agar cita-cita mewujudkan Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis teknologi informasi dan teknologi itu betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat," tutur Sulkarnain.
Menurut Sulkarnain, beberapa konsep penting dari program "Kampung Terang" atau pemasangan lampu penerangan jalan, di antaranya membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas di malam hari, bisa menghindari terjadinya kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.
"Kenapa program ini kita gagas, karena kita ingin Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara bisa punya kesan tidak hanya bagi warganya, tetapi juga bagi pendatang dan wisatawan yang berkunjung di Kota Kendari," ujar Sulkarnain.
Sulkarnain menagatkan program pemasangan lampu jalan dapat dilaksanakan karena kondisi wilayah Kota Kendari saat ini sudah tidak mengalami kekurangan daya listrik seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Nggak seperti dulu, kalau tahun lalu ini mau diwujudkan juga susah, karena jangankan untuk penerangan jalan, untuk kebutuhan masyarakat saja kan belum terpenuhi. Tapi, sekarang dayanya sudah memadai, bahkan berlebih sehingga program ini sangat memungkinkan untuk direalisasikan," ujarnya.
Ia mengatakan jika ada masyarakat yang ingin wilayahnya dipasangi lampu jalan, dapat mengusulkan melalui lurah atau camatnya. Ia juga berpesan agar wilayah yang telah dipasangi lampu jalan, yakni di Kelurahan Wawowanggu dan Kelurahan Anduonohu dapat dijaga dengan baik.
"Kalau kita sudah menyelesaikan fasilitas lampu jalan ini mohon dijaga sama-sama, kita rawat sama-sama karena ini untuk kepentingan kita bersama, sehingga ini bisa kita nikmati dalam waktu yang lama," katanya.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir i Kendari, Jumat, mengatakan program "Kendari Terang" dimulai awal 2020, namun karena adanya pandemi COVID-19, program tersebut digeser ke akhir tahun dan baru difokuskan pada titik tertentu dan direalisasikan di 2021.
"Insya Allah kita rencanakan pada 2021, kita hadirkan 4.000 titik lampu jalan. Seharusnya 2020 ini, tapi karena pandemi COVID-19, kita fokus dulu di titik prioritas untuk segera di terangi. Nanti kita realisasikan di tahun 2021," kata Sulkarnain.
Ia menjelaskan pemasangan lampu jalan di Kota Kendari akan disesuaikan dengan kondisi jalan. Jika jalannya lebar, akan menggunakan lampu dengan watt yang lebih besar, jika jalan lingkungan atau kecil, yang dipasang juga lebih kecil, sehingga lebih efisien.
"Kita mengupayakan agar cita-cita mewujudkan Kota Kendari sebagai kota layak huni berbasis teknologi informasi dan teknologi itu betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat," tutur Sulkarnain.
Menurut Sulkarnain, beberapa konsep penting dari program "Kampung Terang" atau pemasangan lampu penerangan jalan, di antaranya membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas di malam hari, bisa menghindari terjadinya kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.
"Kenapa program ini kita gagas, karena kita ingin Kota Kendari sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara bisa punya kesan tidak hanya bagi warganya, tetapi juga bagi pendatang dan wisatawan yang berkunjung di Kota Kendari," ujar Sulkarnain.
Sulkarnain menagatkan program pemasangan lampu jalan dapat dilaksanakan karena kondisi wilayah Kota Kendari saat ini sudah tidak mengalami kekurangan daya listrik seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Nggak seperti dulu, kalau tahun lalu ini mau diwujudkan juga susah, karena jangankan untuk penerangan jalan, untuk kebutuhan masyarakat saja kan belum terpenuhi. Tapi, sekarang dayanya sudah memadai, bahkan berlebih sehingga program ini sangat memungkinkan untuk direalisasikan," ujarnya.
Ia mengatakan jika ada masyarakat yang ingin wilayahnya dipasangi lampu jalan, dapat mengusulkan melalui lurah atau camatnya. Ia juga berpesan agar wilayah yang telah dipasangi lampu jalan, yakni di Kelurahan Wawowanggu dan Kelurahan Anduonohu dapat dijaga dengan baik.
"Kalau kita sudah menyelesaikan fasilitas lampu jalan ini mohon dijaga sama-sama, kita rawat sama-sama karena ini untuk kepentingan kita bersama, sehingga ini bisa kita nikmati dalam waktu yang lama," katanya.