Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkaranin Kadir mengatakan progres pembangunan gedung khusus pusat penanganan pasien COVID-19 di daerah itu telah mencapai 60 persen.

"Progres konstruksi pengerjaan pembangunan COVID-19 senter RSUD Kendari sudah mencapai 50 sampai 60 persen pengerjaannya," kata dia di Kendari Sabtu.

Ia menyampaikan pembangunan gedung pusat penanganan pasien COVID-19 yang berkapasitas 40 ranjang tersebut, sebagai upaya serius pemerintah kota dalam menangani pandemi virus corona jenis baru itu.

Dia mengatakan gedung yang dibangun dengan anggaran dari pinjaman dana insentif daerah (DID) tambahan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam menangani kasus COVID-19 di kota itu ditargetkan rampung pada akhir November 2020.

"COVID-19 senter RSUD Kota Kendari akan dilengkapi dengan laboratorium PCR. Jadi hadirnya COVID-19 senter ini setidaknya bisa mengurai jumlah pasien COVID-19 yang ada di rumah sakit rujukan," ujar Sulkarnain.

Ia juga menyampaikan gedung pusat penanganan COVID-19 yang saat ini sedang dibangun akan menjadi tempat penyimpanan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) yang merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan.

"Kita berharap kalau kita punya dua fasilitas rumah sakit, nanti salah satunya bisa kita fungsikan untuk fokus penanganan pasien COVID-19, kemudian satunya melayani pasien umum, itu yang ada dalam perencanaan kita," katanya.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat hingga 31 Oktober 2020 jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 2.556 orang, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.977 orang, 489 orang masih dalam perawatan isolasi atau karantina dan 32 orang dinyatakan meninggal dunia.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024